Beberapa sekolah di berbagai wilayah kini telah menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar yang digalakkan oleh pemerintah. Namun, apa sebenarnya esensi dari Kurikulum Merdeka Belajar ini?
Dan adakah bedanya dengan kurikulum pendidikan sebelumnya yaitu kurikulum 13?
Pemerintah telah mulai mengimplementasikan kurikulum ini sejak tahun 2022. Kurikulum Merdeka memiliki tujuan untuk menyederhanakan struktur kurikulum sebelumnya, yang terkesan rumit dan tidak dapat mencapai kompetensi peserta didik dengan baik.
Untuk penjelasan selengkapnya, simak artikel di bawah ini!
Baca juga: les privat
Pengertian Kurikulum Merdeka
Definisi Kurikulum Merdeka Belajar, sebagaimana dikutip dari situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), merujuk pada suatu kurikulum dengan variasi pembelajaran intrakurikuler.
Dalam konteks ini, isi pembelajaran dirancang agar optimal, memberikan peserta didik waktu yang cukup untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya.
Baca juga: les privat
Sedangkan dari perspektif lain, guru bisa memiliki kebebasan untuk memilih berbagai perangkat pengajaran. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para peserta didik.
Singkatnya, kurikulum merdeka merupakan bentuk sederhana dari kurikulum 2013 yang memberikan kebebasan bagi para peserta didik dan tenaga pengajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Lapangan
Mulai tahun ajaran 2022/2023, satuan pendidikan diberikan opsi untuk mengadopsi kurikulum ini berdasarkan tingkat kesiapannya. Opsi ini mencakup jenjang pendidikan dari TK B, Kelas I, Kelas IV, VII, hingga X.
Maka tidak heran jika penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di Indonesia akan semakin meluas.
Dalam rangka mengukur kesiapan satuan pendidikan, pemerintah menyediakan angket yang bertujuan membantu satuan pendidikan mengevaluasi tingkat kesiapan mereka dalam mengimplementasikan kurikulum yang satu ini.
Sebagaimana tercatat dalam Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 022/H/KR/2023 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2023/2024.
Keputusan tersebut mencakup lebih dari 105 ribu sekolah atau satuan pendidikan yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Tujuan Kurikulum Merdeka
Berikut ini beberapa tujuan dari pembentukan kurikulum terbaru di Indonesia, di antaranya:
Baca juga: 25 SMA Terbaik Di Jakarta Timur 2024: Negeri Dan Swasta
1. Mengurangi Ketertinggalan Pembelajaran Siswa
Mendikbudristek menyederhanakan kurikulum bertujuan untuk mengatasi dampak ketertinggalan pembelajaran selama pandemi.
Dari 31,5% sekolah yang menerapkan kurikulum darurat, terlihat bahwa penggunaannya mampu mengurangi dampak pandemi sebanyak 73% (literasi) dan 86% (numerasi).
Keberhasilan ini dalam situasi darurat semakin memperkuat perlunya perubahan desain dan strategi implementasi kurikulum secara menyeluruh.
2. Upaya Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi
Sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran dan sejalan dengan visi pendidikan Indonesia, Kurikulum Merdeka (sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai landasan kurikulum yang lebih fleksibel.
Ini juga difokuskan pada esensi materi pembelajaran serta pengembangan karakter dan kompetensi para peserta didik.
3. Terobosan Terbaru di Dunia Pendidikan
Langkah ini dianggap sebagai terobosan untuk membantu guru dan kepala sekolah mengubah proses belajar menjadi lebih relevan, mendalam, dan menyenangkan.
Baca juga: les privat jakarta
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat lebih mudah memahami materi pembelajaran yang telah disajikan.
Ciri Kurikulum Merdeka
Ciri ata karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar memiliki beberapa aspek kunci yang mendukung pemulihan pembelajaran, antara lain:
1. Pusat materi esensial bertujuan untuk mendalami pembelajaran secara lebih mendalam.
2. Memberikan lebih banyak waktu untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui pembelajaran kelompok yang terfokus pada konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
3. Menyediakan capaian pembelajaran per-fase dan jam pelajaran yang bersifat fleksibel untuk mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
4. Menyajikan fleksibilitas bagi pendidik dengan mendukung perangkat ajar dan materi pelatihan untuk merancang kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas.
5. Memprioritaskan semangat gotong royong melibatkan seluruh pihak dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Prinsip Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Adapun kurikulum ini mencakup tiga jenis kegiatan pembelajaran, antara lain:
Baca juga: 10 SMP Terbaik Di Jakarta Timur 2024 - Versi Kemendikbud
1. Pembelajaran Intrakurikuler
Mengarahkan untuk memberikan waktu yang cukup bagi para peserta didik dalam memahami konsep dan meningkatkan kompetensi.
Selain itu kurikulum ini juga memberi keleluasaan kepada guru dalam pemilihan perangkat ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
2. Pembelajaran Kokurikuler
Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, yang menerapkan prinsip pembelajaran interdisipliner dengan fokus pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.
3. Pembelajaran Ekstrakurikuler
Diselenggarakan sesuai dengan minat siswa dan sumber daya satuan pendidik.
Tahapan pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar
Kurikulum ini juga memiliki tahapan pelaksanaan seperti kurikulum pada umumnya. Adapun tahapan pelaksanaan tersebut di antaranya:
1. Asesmen Diagnostik
Di mana guru melakukan evaluasi awal untuk mengidentifikasi potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan pencapaian pembelajaran murid.
2. Perencanaan
Di mana guru menyusun proses pembelajaran berdasarkan hasil asesmen diagnostik dan melakukan pengelompokan murid berdasarkan tingkat kemampuan.
3. Pembelajaran
Melibatkan asesmen formatif berkala untuk mengukur progres pembelajaran dan menyesuaikan metode pembelajaran jika diperlukan. Pada akhirnya, asesmen sumatif dilakukan sebagai evaluasi pencapaian tujuan pembelajaran siswa.
Keistimewaan Kurikulum Merdeka
Berikut adalah beberapa keistimewaan, keunggulan, atau kelebihan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di sekolah atau satuan pendidikan, di antaranya:
1. Pendekatan yang lebih sederhana dan mendalam
Kurikulum Merdeka memberikan fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada setiap fase pembelajaran. Proses pembelajaran diarahkan agar menjadi lebih mendalam, bermakna, tanpa terburu-buru, dan menyenangkan.
2. Fleksibilitas yang lebih tinggi
Khususnya di tingkat SMA, tidak ada program peminatan yang mengikat peserta didik. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasi masing-masing.
Tidak hanya itu, para guru juga diharapkan mengajar sesuai dengan capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah memiliki kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
3. Relevan dan interaktif
Pembelajaran melalui kegiatan proyek memberikan kesempatan lebih luas bagi peserta didik untuk aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, seperti isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya. Ini mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Demikianlah penjelasan komprehensif tentang Kurikulum Merdeka Belajar, meliputi pengertian, tujuan, ciri, dan keistimewaan dari penerapannya di sekolah atau satuan pendidikan lainnya.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian semua baik para tenaga pendidik maupun peserta didik.
Jadi, apa lagi yang kalian tunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kalian juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Atau klik www.latisprivat.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Latisprivat!
Referensi :
1. detik.com
2. Kemendikbudristek
Komentar
Posting Komentar