Halo sahabat latisprivat!
Pewarisan sifat menjadi konsep fundamental dalam biologi yang telah memengaruhi pemahaman kita tentang bagaimana makhluk hidup mewarisi karakteristik fisik dan genetik dari generasi sebelumnya. Konsep ini telah menjadi dasar bagi penelitian ilmiah dalam genetika dan evolusi selama berabad-abad. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu pewarisan sifat dan memberikan beberapa contoh yang menggambarkan bagaimana proses ini terjadi pada makhluk hidup.
baca juga : les privat sbmptn
Apa pewarisan sifat itu?
Sumber: Freepik
Pewarisan sifat pada makhluk hidup adalah suatu proses di mana karakteristik atau sifat-sifat tertentu diturunkan dari generasi ke generasi. Proses ini merupakan dasar dari evolusi dan membantu menjelaskan mengapa makhluk hidup menunjukkan keragaman genetik.
Salah satu tokoh yang memberikan kontribusi besar dalam memahami proses pewarisan sifat adalah seorang biologis Austria bernama Gregor Mendel. Melalui penelitian kacang ercisnya, Mendel berhasil mengembangkan sejumlah prinsip dasar yang sekarang dikenal sebagai Hukum Mendel. Mari kita bahas lebih lanjut apa itu Hukum Mendel dan bagaimana pewarisan sifat makhluk hidup terjadi.
Salah satu tokoh yang memberikan kontribusi besar dalam memahami proses pewarisan sifat adalah seorang biologis Austria bernama Gregor Mendel. Melalui penelitian kacang ercisnya, Mendel berhasil mengembangkan sejumlah prinsip dasar yang sekarang dikenal sebagai Hukum Mendel. Mari kita bahas lebih lanjut apa itu Hukum Mendel dan bagaimana pewarisan sifat makhluk hidup terjadi.
Hukum Mendel I dan II
Sumber: Freepik
1. Hukum Mendel I
Hukum Mendel pertama, juga dikenal sebagai Hukum Segregasi, menjelaskan bagaimana sifat-sifat turunan (gen) dipisahkan selama pembentukan sel kelamin. Menurut hukum ini, setiap individu memiliki dua salinan (alel) dari setiap gen, satu dari ibu dan satu dari ayah. Ketika sel kelamin dibentuk, alel-alel ini terpisah secara acak ke dalam sel kelamin baru. Oleh karena itu, ketika perkawinan terjadi, ada kemungkinan alel-alel yang berbeda dari kedua orang tua akan bergabung, menciptakan keragaman genetik.
2. Hukum Mendel II
Hukum Mendel kedua, juga dikenal sebagai Hukum Pewarisan Bebas atau Hukum Independen Assortment, menjelaskan bahwa alel-alel dari gen yang berbeda (gen dihibrid) akan dipisahkan secara independen saat pembentukan sel kelamin. Artinya, pewarisan sifat-sifat yang berbeda yang dikodekan oleh gen-gen yang berbeda tidak dipengaruhi oleh satu sama lain saat terjadi pewarisan.
3. Perbedaan Hukum Mendel I dan II
Perbedaan utama antara Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II adalah bahwa Hukum Mendel I berkaitan dengan pewarisan alel-alel dari gen yang sama (gen monohibrid), sedangkan Hukum Mendel II berkaitan dengan pewarisan alel-alel dari gen yang berbeda (gen dihibrid). Selain itu, Hukum Mendel I menggambarkan bagaimana alel-alel dari satu gen dipisahkan, sedangkan Hukum Mendel II menjelaskan bagaimana alel-alel dari dua gen yang berbeda dipisahkan secara independen.
Pewarisan dan Kelainan Sifat yang Diturunkan
Pewarisan sifat makhluk hidup melibatkan proses pewarisan alel-alel gen dari generasi ke generasi. Ketika alel-alel yang mengkodekan sifat-sifat tertentu dikombinasikan melalui persilangan, mereka dapat menghasilkan berbagai kelainan sifat yang diturunkan. Contohnya, jika seorang individu mewarisi alel yang mengkodekan warna mata biru dari satu orang tua dan alel yang mengkodekan warna mata cokelat dari orang tua lainnya, maka ia dapat memiliki mata berwarna cokelat atau biru, tergantung pada alel yang aktif.
Persilangan Monohibrid dan Dihibrid
Persilangan monohibrid melibatkan persilangan antara individu yang berbeda dalam satu sifat genetik. Sebagai contoh, persilangan monohibrid dapat terjadi saat dua tumbuhan berbeda warna bunga, satu dengan bunga merah dan satu dengan bunga putih, disilangkan untuk melihat bagaimana sifat warna bunga diwariskan.
Sementara itu, persilangan dihibrid melibatkan persilangan individu yang berbeda dalam dua sifat genetik yang berbeda. Misalnya, persilangan dihibrid dapat terjadi ketika dua individu tumbuhan memiliki dua sifat yang berbeda, seperti warna bunga dan bentuk biji, dan dikombinasikan untuk mengamati pewarisan kedua sifat tersebut secara bersamaan.
Hukum Mendel pertama, juga dikenal sebagai Hukum Segregasi, menjelaskan bagaimana sifat-sifat turunan (gen) dipisahkan selama pembentukan sel kelamin. Menurut hukum ini, setiap individu memiliki dua salinan (alel) dari setiap gen, satu dari ibu dan satu dari ayah. Ketika sel kelamin dibentuk, alel-alel ini terpisah secara acak ke dalam sel kelamin baru. Oleh karena itu, ketika perkawinan terjadi, ada kemungkinan alel-alel yang berbeda dari kedua orang tua akan bergabung, menciptakan keragaman genetik.
2. Hukum Mendel II
Hukum Mendel kedua, juga dikenal sebagai Hukum Pewarisan Bebas atau Hukum Independen Assortment, menjelaskan bahwa alel-alel dari gen yang berbeda (gen dihibrid) akan dipisahkan secara independen saat pembentukan sel kelamin. Artinya, pewarisan sifat-sifat yang berbeda yang dikodekan oleh gen-gen yang berbeda tidak dipengaruhi oleh satu sama lain saat terjadi pewarisan.
3. Perbedaan Hukum Mendel I dan II
Perbedaan utama antara Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II adalah bahwa Hukum Mendel I berkaitan dengan pewarisan alel-alel dari gen yang sama (gen monohibrid), sedangkan Hukum Mendel II berkaitan dengan pewarisan alel-alel dari gen yang berbeda (gen dihibrid). Selain itu, Hukum Mendel I menggambarkan bagaimana alel-alel dari satu gen dipisahkan, sedangkan Hukum Mendel II menjelaskan bagaimana alel-alel dari dua gen yang berbeda dipisahkan secara independen.
Pewarisan dan Kelainan Sifat yang Diturunkan
Pewarisan sifat makhluk hidup melibatkan proses pewarisan alel-alel gen dari generasi ke generasi. Ketika alel-alel yang mengkodekan sifat-sifat tertentu dikombinasikan melalui persilangan, mereka dapat menghasilkan berbagai kelainan sifat yang diturunkan. Contohnya, jika seorang individu mewarisi alel yang mengkodekan warna mata biru dari satu orang tua dan alel yang mengkodekan warna mata cokelat dari orang tua lainnya, maka ia dapat memiliki mata berwarna cokelat atau biru, tergantung pada alel yang aktif.
Persilangan Monohibrid dan Dihibrid
Persilangan monohibrid melibatkan persilangan antara individu yang berbeda dalam satu sifat genetik. Sebagai contoh, persilangan monohibrid dapat terjadi saat dua tumbuhan berbeda warna bunga, satu dengan bunga merah dan satu dengan bunga putih, disilangkan untuk melihat bagaimana sifat warna bunga diwariskan.
Sementara itu, persilangan dihibrid melibatkan persilangan individu yang berbeda dalam dua sifat genetik yang berbeda. Misalnya, persilangan dihibrid dapat terjadi ketika dua individu tumbuhan memiliki dua sifat yang berbeda, seperti warna bunga dan bentuk biji, dan dikombinasikan untuk mengamati pewarisan kedua sifat tersebut secara bersamaan.
baca juga : bimbel utbk
Contoh Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
Sumber: Freepik
1. Pewarisan Sifat Fisik pada Manusia
Salah satu contoh yang paling jelas dari pewarisan sifat pada manusia adalah pewarisan warna mata. Seorang anak dapat mewarisi warna mata dari salah satu atau kedua orang tuanya. Misalnya, jika kedua orang tua memiliki mata berwarna coklat, kemungkinan besar anak mereka juga akan memiliki mata berwarna coklat. Ini adalah hasil dari kombinasi genetik yang ditransfer dari orang tua ke anak.
2. Pewarisan Sifat pada Tanaman
Pada tanaman, pewarisan sifat sering kali terlihat dalam bentuk pewarisan warna bunga atau bentuk daun. Misalnya, jika seorang petani memiliki tanaman tomat dengan buah berwarna merah, maka ketika ia menanam biji tomat dari tanaman tersebut, kemungkinan besar tanaman baru yang tumbuh juga akan menghasilkan buah dengan warna merah.
3. Pewarisan Sifat pada Hewan
Contoh pewarisan sifat pada hewan dapat ditemukan dalam berbagai aspek, termasuk warna bulu, ukuran tubuh, dan perilaku. Sebagai contoh, pada burung pemangsa, warna bulu yang cerah dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ini membantu burung tersebut dalam berburu atau menarik pasangan.
4. Pewarisan Sifat pada Mikroorganisme
Bahkan mikroorganisme seperti bakteri juga mengalami pewarisan sifat. Resistensi terhadap antibiotik adalah contoh penting. Jika bakteri memiliki mutasi genetik yang memberikan resistensi terhadap suatu antibiotik, maka keturunannya juga akan memiliki resistensi terhadap antibiotik tersebut.
5. Pewarisan Sifat dalam Evolusi
Selama proses evolusi, pewarisan sifat adalah kunci dalam perubahan karakteristik pada spesies. Melalui seleksi alam, karakteristik yang memberikan keunggulan dalam kelangsungan hidup dan reproduksi akan lebih mungkin untuk ditransfer ke generasi berikutnya. Contoh klasik adalah perubahan bentuk paruh pada burung finch Darwin di Kepulauan Galapagos.
Salah satu contoh yang paling jelas dari pewarisan sifat pada manusia adalah pewarisan warna mata. Seorang anak dapat mewarisi warna mata dari salah satu atau kedua orang tuanya. Misalnya, jika kedua orang tua memiliki mata berwarna coklat, kemungkinan besar anak mereka juga akan memiliki mata berwarna coklat. Ini adalah hasil dari kombinasi genetik yang ditransfer dari orang tua ke anak.
2. Pewarisan Sifat pada Tanaman
Pada tanaman, pewarisan sifat sering kali terlihat dalam bentuk pewarisan warna bunga atau bentuk daun. Misalnya, jika seorang petani memiliki tanaman tomat dengan buah berwarna merah, maka ketika ia menanam biji tomat dari tanaman tersebut, kemungkinan besar tanaman baru yang tumbuh juga akan menghasilkan buah dengan warna merah.
3. Pewarisan Sifat pada Hewan
Contoh pewarisan sifat pada hewan dapat ditemukan dalam berbagai aspek, termasuk warna bulu, ukuran tubuh, dan perilaku. Sebagai contoh, pada burung pemangsa, warna bulu yang cerah dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ini membantu burung tersebut dalam berburu atau menarik pasangan.
4. Pewarisan Sifat pada Mikroorganisme
Bahkan mikroorganisme seperti bakteri juga mengalami pewarisan sifat. Resistensi terhadap antibiotik adalah contoh penting. Jika bakteri memiliki mutasi genetik yang memberikan resistensi terhadap suatu antibiotik, maka keturunannya juga akan memiliki resistensi terhadap antibiotik tersebut.
5. Pewarisan Sifat dalam Evolusi
Selama proses evolusi, pewarisan sifat adalah kunci dalam perubahan karakteristik pada spesies. Melalui seleksi alam, karakteristik yang memberikan keunggulan dalam kelangsungan hidup dan reproduksi akan lebih mungkin untuk ditransfer ke generasi berikutnya. Contoh klasik adalah perubahan bentuk paruh pada burung finch Darwin di Kepulauan Galapagos.
baca juga : bimbel sbmptn
Soal Pilihan Ganda
Sumber: Freepik
1. Apa yang dimaksud dengan pewarisan sifat?
A. Proses perubahan sifat pada individu
B. Proses penurunan sifat dari generasi ke generasi
C. Proses adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya
D. Proses evolusi spesies
Jawaban yang benar adalah B.
Pewarisan sifat adalah proses penurunan sifat dari generasi ke generasi. Melalui pewarisan sifat, keturunan mewarisi sebagian besar sifat-sifat fisik dan genetik dari orang tua mereka.
2. Bagaimana pewarisan sifat terjadi pada makhluk hidup?
A. Melalui mutasi genetik
B. Melalui pencampuran sifat-sifat orang tua
C. Melalui lingkungan sekitar
D. Melalui proses evolusi alamiah
Jawaban yang benar adalah B.
Pewarisan sifat pada makhluk hidup terjadi melalui pencampuran sifat-sifat orang tua. Ini terjadi melalui proses reproduksi seksual di mana materi genetik dari kedua orang tua digabungkan untuk membentuk keturunan baru.
3. Apa yang dimaksud dengan alel?
A. Proses perubahan sifat pada individu
B. Proses penurunan sifat dari generasi ke generasi
C. Proses adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya
D. Proses evolusi spesies
Jawaban yang benar adalah B.
Pewarisan sifat adalah proses penurunan sifat dari generasi ke generasi. Melalui pewarisan sifat, keturunan mewarisi sebagian besar sifat-sifat fisik dan genetik dari orang tua mereka.
2. Bagaimana pewarisan sifat terjadi pada makhluk hidup?
A. Melalui mutasi genetik
B. Melalui pencampuran sifat-sifat orang tua
C. Melalui lingkungan sekitar
D. Melalui proses evolusi alamiah
Jawaban yang benar adalah B.
Pewarisan sifat pada makhluk hidup terjadi melalui pencampuran sifat-sifat orang tua. Ini terjadi melalui proses reproduksi seksual di mana materi genetik dari kedua orang tua digabungkan untuk membentuk keturunan baru.
3. Apa yang dimaksud dengan alel?
A. Variasi genetik pada suatu populasi
B. Bagian dari DNA yang mengode protein
C. Gen yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat tertentu
D. Perubahan genetik yang muncul secara spontan
Jawaban yang benar adalah C.
Alel adalah variasi dari suatu gen yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat tertentu. Sebagai contoh, ada alel yang mengode warna mata, alel yang mengode golongan darah, dan sebagainya.
4. Bagaimana lingkungan dapat memengaruhi pewarisan sifat pada makhluk hidup?
A. Lingkungan tidak memiliki pengaruh sama sekali pada pewarisan sifat.
B. Lingkungan hanya memengaruhi sifat fisik, bukan genetik.
C. Lingkungan dapat memicu mutasi genetik.
D. Lingkungan hanya memengaruhi keturunan pertama.
Jawaban yang benar adalah C.
Lingkungan dapat memicu mutasi genetik, yang dapat memengaruhi pewarisan sifat pada makhluk hidup. Mutasi genetik adalah perubahan acak dalam materi genetik yang dapat terjadi sebagai akibat dari faktor lingkungan atau kesalahan dalam reproduksi sel.
Jadi, apa lagi yang kalian tunggu? Hubungi kami segera di line telepon (021) 77844897 atau kalian juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Atau klik www.latisprivat.com untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Latisprivat
Referensi :
1. tutorindonesia.co.id
2. gurulesprivate.co.id
Komentar
Posting Komentar