Sahabat Latis, apakah kalian mengetahui bagaimana sejarah ASEAN? Organisasi yang satu ini bukanlah hal baru bagi kita yang tinggal di benua Asia.
ASEAN sendiri merupakan akronim dari Association of South
East Asian Nation. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu Perhimpunan Bangsa-bangsa
Asia Tenggara. Organisasi ini lahir sebagai wadah kerja sama antara negara-negara
yang ada di Asia Tenggara dalam bidang keamanan dan ekonomi.
Baca juga: Intensif CPNS
Sekilas tentang ASEAN
ASEAN merupakan sebuah organisasi yang dulunya berdiri
untuk melawan komunisme di tahun 1967. Pada saat itu, ASEAN beranggotakan lima
negara hingga akhirnya genap menjadi sepuluh negara di tahun 1991.
ASEAN ditetapkan di Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. Landasan berdirinya organisasi ini tercantum dalam piagam ASEAN yang berlaku sejak 15 Desember 2008. Adapun Moto ASEAN adalah “Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas”.
Sejarah ASEAN: Semua tentang
ASEAN yang Harus Diketahui
Jika bercerita tentang sejarah ASEAN, memang tidak
terlepas dari fakta-fakta yang menyertainya. Seperti halnya tujuan ASEAN,
prinsip dasar ASEAN, Anggota ASEAN, forum yang dipimpin ASEAN dan kerja sama
dengan negara lain, tantangan, keamanan, serta kemajuan ekonomi.
Baca juga: Bimbel CPNS Online
Tujuan ASEAN
Setiap organisasi yang dibentuk pasti mengukuhkan diri
dengan adanya tujuan. Ini merupakan bagian dari Sejarah ASEAN dari awal
berdirinya. ASEAN didirikan untuk memajukan perekonomian dan memperkuat
pertahanan negara anggotanya.
Secara rinci, ASEAN berdiri dengan tujuan sebagai
berikut.
1.
Membangun fondasi yang kokoh di bidang ekonomi,
mengembangkan kebudayaan, memprakarsai semangat kemitraan, maju dan setara
dalam kehidupan sosial.
2.
Membangun stabilitas, mempromosikan perdamaian, memupuk
rasa hormat terhadap supremasi hukum dan keadilan, serta mematuhi
prinsip-prinsip organisasi.
3.
Saling membantu, berkolaborasi secara aktif, serta
menjunjung tinggi kepentingan bersama di bidang ilmiah, teknis, ekonomi, pendidikan,
budaya, dan sosial.
4.
Memfasilitasi negara anggota untuk meneliti dan mengikuti
pelatihan profesional, teknis, administrasi, dan pendidikan.
5.
Bersama-sama dalam pemanfaatan industri dan pertanian,
perluasan perdagangan, peningkatan fasilitas transportasi dan komunikasi, dan
peningkatan taraf hidup.
6.
Promosi atas studi di Asia Tenggara.
7.
Sebagai jalan untuk membangun kerja sama lebih lanjut
secara internal. Juga sebagai upaya pertahanan dan pembangun keuntungan di
dunia internasional.
Prinsip Dasar ASEAN
Sejarah ASEAN tidak jauh dari prinsip berdirinya yaitu:
·
Saling menghormati kedaulatan, kemerdekaan, keutuhan
wilayah, persamaan, dan identitas nasional.
·
Setiap negara memiliki hak untuk bebas mengatur negaranya
tanpa paksaan, campur tangan, dan subversi dari pihak lain.
·
Menghormati privasi dan hak masing-masing anggota dengan
tidak mencampuri urusan internal negara lain.
·
Segala bentuk perselisihan dan perbedaan diselesaikan secara
damai.
·
Membangun kerja sama yang efektif serta menolak kekerasan
dan ancaman.
Baca juga: Les SBMPTN
Anggota ASEAN
Anggota ASEAN beranggotakan 10 negara. Lima di antaranya
merupakan anggota pendiri seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan
Filipina. Setelah itu disusul oleh Brunei Darussalam (1984), Vietnam (1995),
Laos (1997), Myanmar (1997), dan Kamboja (1999).
Kantor pusat ASEAN berlokasi di Jakarta, Indonesia.
Sekretaris Jenderal ASEAN saat ini adalah Dato Lim Jock Hoi. Dasar bahasa ASEAN
adalah Bahasa Inggris dengan bahasa resmi yang beragam seperti Filipina, Burma,
Khmer, Lao, Indonesia, Melayu, Tamil, Mandarin, Vietnam, dan Thailand.
ASEAN dan Kerja Sama dengan
Negara Lain
Selain membentuk kolaborasi antar sesama, ASEAN juga
membangun kerja sama dengan beberapa negara. Di antaranya adalah Uni Eropa,
Amerika Serikat, Jepang, dan China. Di tahun 2020, total perdagangan barang
dengan negara-negara tersebut telah mencapai USD 307 Miliar.
Tujuan kerja sama antara negara di luar ASEAN tersebut
adalah membangun infrastruktur, perdagangan bebas, dan lainnya.
Kerja sama bentuk lainnya yang dibangun oleh ASEAN adalah
EAS (East Asia Summit) di tahun 2005), ASEAN Plus Three di tahun 1997, dan ARF
(ASEAN Regional Forum) di tahun 1993.
Tantangan Keamanan dan Kemajuan
Ekonomi ASEAN
Berdirinya ASEAN bertujuan untuk menjawab tantangan
keamanan dan memajukan perekonomian anggotanya.
Tantangan Keamanan ASEAN
Masalah keamanan ASEAN tidak terlepas dari penetapan
perbatasan, pelanggaran HAM, dan penyalahgunaan obat terlarang. Represi
politik, klaim daerah, perdagangan narkotika, terorisme, bencana alam, dan arus
pengungsi adalah beberapa contoh masalah yang sering terjadi di kawasan ASEAN.
Adanya perpecahan internal juga membuat tantangan
keamanan ASEAN semakin tinggi. Sengketa wilayah maritim di Laut China Selatan
yang tak kunjung selesai antara Beijing, China, dan negara-negara ASEAN seperti
Vietnam, Filipina, Brunei, Malaysia, dan Indonesia.
Perebutan wilayah maritim tersebut berakhir dengan
kebebasan kepemilikan atas Laut China Selatan. Selain itu, Negara-negara ASEAN
juga menegakkan kebebasan navigasi, meningkatkan kehadiran maritim, dan
membangun infrastruktur di sana dengan bantuan Amerika Serikat.
Kemajuan Ekonomi ASEAN
Perdagangan bebas dan integrasi ekonomi merupakan
kemajuan ekonomi yang berhasil diupayakan oleh ASEAN. AFTA (Asean Free Trade
Area) adalah bentuk perdagangan bebas ASEAN yang merumuskan tujuannya sebagai:
·
Membentuk pasar tunggal
·
Menarik investasi asing
·
Meningkatkan investasi dan perdagangan intra-ASEAN
Fokus pengembangan ekonomi ASEAN bergerak di bidang
otomotif, elektronik, pariwisata, tekstil dan pakaian jadi, produk berbasis
agro, dan produk berbasis karet.
Dua tahun yang lalu, tepat pada bulan November tahun
2020, ASEAN membentuk RCEP (The Regional Comprehensive Economic Partnership)
bersama Australia, New Zealand, Jepang, dan China. RCEP sendiri berpusat di
Ibukota Vietnam, Hanoi.
Pembangunan ekonomi dalam berbagai kerja sama yang
melibatkan ASEAN bukan berarti tidak memiliki rintangan. Larangan investasi,
hambatan non-tarif, dan perbedaan PDB per kapita. Belum lagi masalah domestik
seperti korupsi hingga pandemi berdampak pada kerugian perdagangan dalam blok.
Baca juga: Bimbel Terbaik
Nah, Sahabat Latis, itulah ulasan tentang Sejarah ASEAN.
Jika kamu ingin mendapatkan pengetahuan lebih lengkap tentang sekolah terbaik,
kamu bisa banget menghubungi Latis Privat ya...
Kami siap untuk membantu kamu mendapatkan tutor yang
berpengalaman dan mampu menjawab semua kebutuhan belajarmu. Selain itu, kamu
juga bisa mengatur waktu belajar yang fleksibel bahkan belajar secara online di
rumah.
Bersama Latis Privat, Sahabat Latis akan bertemu guru
yang sangat tepat dan mampu menjawab segala permasalahan dalam belajar.
Jadi, apa lagi yang kalian tunggu? Hubungi kami segera di
line telepon (021) 77844897 atau kalian juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Atau klik
www.latisprivat.com untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Latis Privat 😊
#ASEAN #SejarahASEAN #NegaraASEAN
Source:
https://seasia.co/2022/12/12/the-history-of-asean
https://byjus.com/free-ias-prep/asean/
https://www.cfr.org/backgrounder/what-asean
Komentar
Posting Komentar