Sahabat Latis, pada pembahasan sebelumnya, kita sudah membahas tentang jenis pola bilangan. Agar kamu semakin paham seputar bilangan dan polanya, kali ini kita akan membahas rumus pola bilangan.
Keep scrolling ya...!
Baca juga: Bimbel
Online CPNS
Rumus Pola Bilangan
Layaknya susunan kursi,
bangunan, dan apapun yang ada di dalam kehidupan kita, Matematika juga
memiliki pola. Seperti salah satunya adalah pola bilangan.
Untuk mengetahui jenis pola bilangan, kita harus
perhatikan rangkaian berupa bentuk, warna, dan lainnya.
Apabila kita ingin memecahkan soal matematika terkait,
kita harus menerapkan rumus pola bilangan yang berlaku.
Jenis-jenis Pola Bilangan
Secara umum, terdapat tiga jenis pola yaitu pola huruf,
pola angka, dan pola bentuk.
Pola huruf tersusun atas serangkaian huruf. Misalnya
susunan A, C, E, G, I, K, M, ...
Berdasarkan pola huruf di atas, kita dapat melihat bahwa
terdapat satu urutan yang hilang jika kita melihat urutan alfabet yang
berjumlah 26 huruf.
Pola angka dalam matematika terdiri atas pola aritmetika,
geometris, Fibonacci, bilangan segitiga, bilangan persegi, dan angka kubus.
Pola bentuk mengikuti bentuk urutan tertentu seperti
halnya pola candlestick dan pola bagan.
Aturan dalam Pola Bilangan
Seperti yang kita ketahui bahwa terdapat beragam jenis
pola bilangan. Namun sebelum membuat pola bilangan, ada hal-hal yang harus kita
perhatikan terlebih dahulu. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Urutan angka yang tersusun dari angka terkecil hingga
terbesar disebut sebagai pola bilangan meningkat. Pola ini menggunakan rumus
perkalian dan penjumlahan.
Urutan angka yang tersusun dari angka terbesar hingga
terkecil disebut sebagai pola bilangan menurun. Pola ini menggunakan rumus
pembagian atau pengurangan.
Segala Hal yang Harus Diketahui
tentang Pola Bilangan
Pola angka merupakan urutan bilangan yang mengikuti urutan tertentu dalam matematika. Pola bilangan tersebut umumnya menggambarkan hubungan angka menurun atau menaik.
Agar Sahabat Latis mampu memecahkan masalah tentang pola bilangan seutuhnya, pahamilah ketentuan berikut ini.
Pertama, pola bilangan dapat berupa pola bilangan meningkat, menurun, kelipatan bilangan, deretan ganjil, genap, dan lainnya.
Kedua, mengamati pola suatu bilangan mampu mendorong kita untuk
mengidentifikasi aturan dan rumus yang akan ditetapkan.
Ketiga, setiap pola bilangan memiliki rumusbdan cara penyelesaian
yang berbeda.
Baca juga: Jenis Pola Bilangan
Rumus-rumus Pola Bilangan
1. Pola Bilangan Genap
2. Pola Bilangan Ganjil
Kebalikan dari bilangan genap, bilangan ganjil merupakan bilangan yang tidak habis dibagi dua. Misalnya 1, 3, 5, 7, 9, 11, … dst.
Rumus:
U_n=2n – 1
Contoh:
Tentukanlah suku ke-15 dari pola bilangan 1, 3, 5, 7, 9, 11, …
Jawab:
U_n=2n – 1
U_15=2n – 1
U_15=2 (15) – 1
U_15=30-1
U_15=29
3. Pola Bilangan Persegi
Sesuai dengan namanya, pola bilangan persegi adalah sederet bilangan yang membentuk hasil dari luas persegi. Misalnya 1, 4, 9, 16, 25, 36, … dst.
Rumus:
U_n=n^2
Contoh:
Tentukanlah suku ke-15 dari pola bilangan persegi!
Jawab:
U_n=n^2
U_15=15^2
U_15=225
4. Pola Bilangan Segitiga
Pola bilangan segitiga akan membentuk segitiga jika kita memvisualisasikannya. Misalnya 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, 55, … dst.
Rumus:
U_n= 1/2 n (n+1)
Contoh:
Tentukan suku ke-20 dari pola bilangan 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, 55, . . .!
Jawab:
U_n= 1/2 n (n+1)
U_20= 1/2 ×20 (20+1)
U_20= 10 (21)
U_20= 10 (21)
U_20= 210
5. Pola BIlangan Persegi Panjang
Jika digambarkan, deretan bilangan ini akan berbentuk persegi panjang. Misalnya 2, 6, 12, 20, 30, … dst.
Rumus:
U_n=n (n + 1)
Contoh:
Tentukanlah suku ke-15 dari pola bilangan 2, 6, 12, 20, 30, …
Jawab:
U_n=n (n + 1)
U_15=15 (15 + 1)
U_15=15 (16)
U_15=240
6. Pola Bilangan Kubus
Pola bilangan kubus merupakan sederet bilangan dari hasil volume kubus. Misalnya 1, 8, 27, 64, 125, 216, … dst.
Rumus:
U_n=n^3
Contoh:
Tentukanlah suku ke-10 dari pola bilangan kubus!
Jawab:
U_n=n^3
U_10=10^3
U_10=10 ×10 ×10
U_10=1000
7. Pola Bilangan Aritmetika
Barisan aritmatika merupakan barisan bilangan dengan rentang nilai yang tetap atau memiliki selisih yang sama antar suku-suku yang saling berurutan. Misalnya 2, 6, 10, 14, 18, 22, dst.
Rumus:
U_n=a+ (n – 1) b
a: suku pertama
b: rentang atau selisih
Contoh:
Tentukanlah suku ke-15 dari pola bilangan 2, 6, 10, 14, 18, 22, …!
Jawab:
U_15=2+ (15 – 1) 4
U_15=2+ (14) 4
U_15=2+(56)
U_15=58
Baca juga: Les CPNS
Nah, Sahabat Latis, itulah ulasan tentang rumus pola
bilangan. Jika kamu ingin mendapatkan pengetahuan lebih lengkap mengenai rumus
pola bilangan kamu bisa banget menghubungi Latis Privat ya...
Kami siap untuk membantu kamu mendapatkan tutor yang
berpengalaman dan mampu menjawab semua kebutuhan belajarmu.
Selain itu, kamu juga bisa mengatur waktu belajar yang
fleksibel bahkan belajar secara online di rumah.
Bersama Latis Privat, Sahabat Latis akan bertemu guru
yang sangat tepat dan mampu menjawab segala permasalahan dalam belajar.
Jadi, apa lagi yang kalian tunggu? Hubungi kami segera di
line telepon (021) 77844897 atau kalian juga bisa menghubungi kami via 085810779967. Atau klik www.latisprivat.com untuk mendapatkan
informasi lebih lanjut.
Sampai ketemu di Latis Privat 😊
#bilangan #polabilangan #rumuspolabilangan
Source:
https://www.embibe.com/exams/type-of-patterns/
https://www.vedantu.com/
https://www.cuemath.com/geometry/patterns/
https://www.embibe.com/exams/number-patterns/
Komentar
Posting Komentar