11 Contoh Perpindahan Kalor secara Konduksi

Apa yang Sahabat Latis ketahui tentang perpindahan kalor secara konduksi?

Jika pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang contoh konveksi, maka pada materi kali ini kita akan belajar tentang konduksi.

Apa yang dimaksud dengan konduksi?

Ketika kita memanaskan air menggunakan panci yang terbuat dari aluminium, apa yang kita rasakan ketika panci itu tidak memiliki gagang kayu atau plastik? Pasti kulit kita terasa terbakar, bukan?

Itulah salah satu contoh nyata perpindahan kalor secara konduksi dalam kehidupan kita. Untuk meredam perpindahan kalor itu, kita akan membutuhkan benda-benda isolator (tidak menghantarkan panas) seperti kayu, plastik, kain, atau karet.

Lalu, apakah hanya itu saja contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari? Agar kalian lebih memahami tentang apa itu konduksi, keep scrolling ya...

Contoh Perpindahan Kalor secara Konduksi

Sebelum kita masuk ke pembahasan tentang contoh perpindahan kalor secara konduksi, mari kita pelajari terlebih dahulu mengenai definisi konduksi dan kenapa konduksi itu bisa terjadi.

Apa itu konduksi?

Konduksi adalah perpindahan kalor karena adanya tabrakan mikroskopis partikel dan pergerakan elektron bebas pada suatu benda.

Kenapa konduksi bisa terjadi?

Konduksi dapat terjadi apabila dua benda dengan suhu yang berbeda saling bersentuhan satu sama lain. Secara langsung, energi dari benda yang lebih panas berpindah ke benda yang lebih dingin tepat di titik kontak.

Tidak hanya itu saja, kita juga akan belajar tentang contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari seperti penggunaan termometer, coklat yang meleleh di telapak tangan, penggunaan kain wol untuk menghangatkan tubuh, berjalan di pantai di bawah teriknya sinar matahari, memegang secangkir kopi panas, api yang menyala ke perangkat berbahan besi, panasnya setrika ke permukaan pakaian, tangan yang menggenggam koin, makanan panas yang disajikan di atas piring, memasukkan tangan ke dalam air panas, merasa panas ketika menyentuh benda panas, nyala api yang tersentuh, menyendok sup panas, es yang mencair di wajan panas, dan menggunakan ponsel dalam keadaan mengisi daya.

Source: https://www.freepik.com/

1. Penggunaan Termometer

Sahabat Latis di sini pasti sudah pernah menggunakan termometer bukan? Ya, termometer digunakan untuk mengukur suhu tubuh.

Cara menggunakan termometer termasuk sebagai salah satu contoh perpindahan kalor secara konduksi. Kita mesti meletakkan termometer pada bagian tubuh seperti ketiak atau lidah. Beberapa detik kemudian, kita mendapatkan hasilnya.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mengetahui temperatur suhu tubuh kita, kita harus “memindahkan” panas tubuh ke termometer. Sehingga termometer bisa dapat membaca suhu tubuh kita dengan bantuan air raksa yang terdapat di dalam termometer.

2. Cokelat yang Meleleh di Telapak Tangan

Siapa di sini yang tidak pernah makan cokelat? Pasti Sahabat Latis di sini umumnya termasuk pencinta cokelat sejati bukan?

Ketika makan cokelat, apakah kalian pernah memperhatikan cokelat tersebut meleleh begitu cepat di tangan kalian?

Ya, betul sekali. Cokelat meleleh karena adanya perpindahan kalor secara konduksi. Panas dari tubuh kalian membuat cokelat meleleh secara perlahan. Sehingga, kalian selalu menemukan bahwa cokelat akan mudah meleleh ketika kalian memegangnya.

3. Penggunaan Kain Wol Untuk Menghangatkan Tubuh

Kain wol yang terbuat dari bulu domba yang tebal. Sehingga sangat cocok dikenakan saat cuaca dingin. Ini karena energi panas dari kain wol berpindah ke suhu tubuh yang dingin.

4. Berjalan di Pantai di Bawah Teriknya Sinar Matahari

Panas matahari membuat pasir di pantai menjadi panas. Apabila kita menapakkan kaki di sana, kita akan merasakan panas yang begitu membakar kulit. Ini contoh konduksi yang nyata bukan?

Source: https://www.freepik.com/

5. Api yang Menyala ke Perangkat Berbahan Besi

Setiap alat yang berbahan besi pasti menghantarkan panas bila ditaruh di atas api. Apabila kalian menyentuhnya, panas tersebut akan berpindah ke tangan kalian. Itulah yang disebut dengan konduksi.

6. Panas Setrika ke Permukaan Pakaian

Tidak hanya melalui sentuhan, perpindahan panas juga merambat ke benda-benda apabila dialirkan energi panas.

Seperti halnya ketika kita menyetrika pakaian. Pakaian tersebut akan terasa panas karena adanya perpindahan kalor.

7. Tangan yang Menggenggam Koin

Pernahkah kamu menggenggam koin? Jika pernah, apa yang kamu rasakan ketika koin tersebut terlalu lama berada di genggamanmu? Kamu pasti akan merasakan panas bukan?

Hal biasa yang kita lakukan itu ternyata merupakan salah satu perpindahan kalor secara konduksi. Ini karena panas dari tubuh kita mengalir ke koin sehingga membuat koin menjadi panas.

8. Nyala Api yang Tersentuh

Ketika kalian berdiri di depan api unggun, tubuh kalian akan terasa begitu hangat. Namun hal tersebut adalah bentuk perpindahan kalor secara radiasi.

Apabila kalian menyentuh api yang menyala itu, inilah yang dinamakan bentuk perpindahan panas secara konduksi. Ini karena kalian membutuhkan perantara untuk merasakan panas.

9. Menyendok Sup Panas

Apa yang kalian rasakan ketika menyendok sup yang masih panas? Tentunya kalian merasa kepanasan bukan? Ya, sendok berperan sebagai perantara yang bersifat menghantarkan panas.

Ketika kita menyendok makanan yang panas, kita juga akan merasakan panas yang berpindah dari makanan ke sendok. Inilah yang disebut sebagai perpindahan kalor secara konduksi.

Source: https://www.freepik.com/

10. Es yang Mencair di Wajan Panas

Ketika kalian makan steak di restoran, pernahkah kalian bereksperimen untuk meletakkan bongkahan es batu pada wadah steak tersebut?

Jika pernah, kalian beruntung bisa melihat perpindahan panas secara konduksi begitu nyata. Panas yang ada di wadah membuat es meleleh dengan seketika. Sama seperti cokelat yang meleleh ketika kalian menyentuhnya.

11. Menggunakan Ponsel dalam Keadaan Mengisi Daya

Tidak dapat dipungkiri bawa Gen Z seperti kalian saat ini lebih sering memegang ponsel ketimbang buku pelajaran.

Saking seringnya, kalian seketika kehilangan akal ketika ponsel kalian kehabisan daya. Hingga hal itu membuat kalian cenderung memainkan ponsel sambil mengisi daya.

Namun, sadarkah kalian jika perbuatan tersebut membuat suhu ponsel meningkat dan kalian merasakan panas yang berlebih? Itulah salah satu contoh perpindahan kalor secara konduksi yang sangat buruk. So, tolong dikurangi ya...