Hai sahabat Latis, kali ini kita akan belajar apa itu perbedaan softskill dan hardskill.
Kira-kira teman-teman sudah pada tau belum nih apa saja
perbedaan dari keduanya?
Bagi teman-teman yang belum tahu apa saja perbedaan antara
softskill dan hardskill, yuk sama-sama kita belajar bareng lewat informasi di
bawah ini!
Perbedaan Softskill dan Hardskill
Untuk kalian yang sudah memasuki usia kerja, kalian pasti
sudah tahu bahwa memiliki keahlian tertentu sangat diperlukan.
Yang dimaksud di sini adalah hasil dan soft skill, tetapi
kira-kira apa ya perbedaan dari keduanya?
Beberapa orang menyebutkan bahwa salah satu diantara
keduanya memiliki peranan yang lebih penting daripada yang lain terutama dalam
dunia kerja.
Hmm.. Benar tidak ya?
Untuk mendapatkan jawaban yang paling tepat, yuk simak
informasi selengkapnya berikut ini!
Penjelasan Perbedaan Softskill dan Hardskill
Teman-teman harus tahu bahwa hard skill adalah keahlian yang
bisa diukur atau dikuantifikasikan.
Nah, cara pengukuran ini bisa lewat gelar kuliah,
sertifikasi, ataupun nilai hasil belajar.
Sedangkan soft skill merupakan keahlian yang sifatnya lebih
subjektif.
Agar kalian bisa benar-benar memahami perbedaan antara kedua
keahlian tersebut, kalian harus tahu pengertian beserta contoh dari keduanya.
Pengertian Soft Skill
Soft skill adalah kemampuan yang memiliki ciri khas serta
bersifat lebih subjektif.
Keahlian yang satu ini lebih sulit dinilai dan tidak
memiliki takaran seperti halnya hard skill.
Kita bisa saja menyebut bahwa si A ini pintar desain grafis
karena hasil nilai kuliahnya baik di mata kuliah desain komunikasi visual
misalnya.
Tetapi, sayangnya kita tidak bisa menyebutkan bahwa si A
juga mendapat nilai yang baik pada keahlian memimpinnya.
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa soft skill identik
dengan kecerdasan emosional atau EQ di mana kemampuan ini identik dengan
kemampuan interpersonal serta empati.
Contoh-Contoh Soft Skill
Di bawah ini beberapa contoh soft skill teman-teman pelajari
agar semakin paham apa perbedaan softskill dan hardskill.
- Presentasi
- Adaptif
- Detail oriented
- Public speaking
- Empati
- Negosiasi
- Self management
- Networking
- Kecerdasan emosional
- Motivasi diri
Baca juga: Konflik dan Integrasi Sosial | Sosiologi Sosial
- Rasa ingin tahu
- Pengambilan keputusan
- Komunikasi
- Kepemimpinan
- Inovasi
- Flexibility
- Berpikir kritis
- Global citizenship
- Berpikir kreatif
- Persuasif
Baca juga: Mobilitas Sosial | Sosiologi Kelas XI
- Problem solving
- Time management
- Professional ethics
- Kerjasama tim
Contoh soft skill di atas sangat bermanfaat mendukung
hardskill yang sudah teman-teman miliki.
Keahlian ini pun bukan hanya untuk di dunia kerja, melainkan
juga bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Bisa kita ambil contoh kasus di lapangan misalnya
teman-teman mahir coding, tetapi kalian akan merasa kesulitan memecahkan
permasalahan yang ada di tempat kerja karena tidak memiliki critical thinking serta kemampuan problem solving yang baik.
Pengertian Hard Skill
Hard skill sendiri adalah kelompok kemampuan dengan ciri
khas tertentu dan paling mudah untuk dinilai karena ada ukuran atau takarannya.
Keahlian yang satu ini bisa dipelajari lewat lembaga
pendidikan seperti sekolah, pelatihan, atau membaca buku.
Hard skill akan lebih mudah dilihat oleh para rekruter
karena bisa dinilai dan memiliki angka porsi tertentu.
Baca juga: Les CPNS
Misalnya kemampuan menggunakan suatu aplikasi, nilai akhir
kuliah, sertifikat yang dimiliki, dan lain sebagainya.
Kemampuan yang satu ini pastinya penting agar kalian bisa lebih mudah menyelesaikan pekerjaan yang diminta karena based on keahlian teknikal yang kalian miliki.
Jika soft skill identik dengan kemampuan emosional atau EQ,
hard skill identik dengan kemampuan intelegensi atau IQ.
Contoh-Contoh Hard Skill
Cloud Computing
Artificial Intelligence
Bahasa pemrograman (C++, Phyton, Java)
Keamanan jaringan
Bilingual atau multilingual
SEO/SEM Marketing
People Management
UI/UX Design
UX Research
Microsoft Office (Word, Excel, Power
Point, etc)
Content writing
UX Writing
Baca juga: Bimbel CPNS
Project management
Visualisasi data
Analisis data
Web & App Development
Mobile Application Development
Video Production
Sales Leadership
Digital Marketing
Facebook Ads
Twitter Ads
Google Ads
Data Mining
Baca juga: Peradaban Bangsa Eropa di Nusantara | Sejarah Kelas IX
Translation
Audio Production
Computer Programming
Language Proficiency
Copywriting
Project Management
Product Design
3d Design
Motion Graphics
Software Development
Graphic Design
Baca juga: Les CPNS Jakarta
Sahabat Latis di sini kira-kira sudah mengasah skill apa
saja nih?
Jika teman-teman masih bingung, cobalah mencari tahu lebih
banyak mengenai bidang-bidang yang kalian sukai baik dibidang desain, produk,
IT, atau marketing.
Saat kalian sudah mengetahui apa yang kalian sukai, akan
jauh lebih mudah untuk memperdalam skill yang harus dipersiapkan.
Jangan bingung ya teman-teman, karena sekarang ada beragam
macam sekolah keahlian baik online maupun offline yang bisa membantu berlatih
agar mahir skill profesional yang ingin kalian kuasai.
Dengan begitu, sahabat Latis lebih bisa menyesuaikan dengan
kemampuan serta kebutuhan.
Jadi Mana Nih yang Lebih Penting?
Setelah kita belajar apa saja perbedaan soft skill dan hard skill,
pasti sekarang teman-teman bingung nih mana yang lebih penting.
Kedua kemampuan tersebut memang sangat berbeda, namun di
dunia kerja baik hard skill maupun soft skill sama-sama dibutuhkan.
Meskipun banyak orang yang menganggap bahwa soft skill
dianggap lebih baik daripada hard skill.
Hal ini dipicu karena adanya perbedaan kemudahan mempelajari
keahlian tersebut.
Hard skill dinilai mudah diajarkan kepada seseorang lewat lembaga pendidikan tertentu ataupun ikut pelatihan hingga akhirnya benar-benar mahir.
Sedangkan soft skill tidak mudah untuk dipelajari karena
kemampuan ini akan tumbuh bersamaan dengan kedewasaan serta pengalaman diri
kalian semua.
Baca juga: Perjuangan Kedaerahan Melawan Penjajah | Sejarah Kelas XI
Walaupun begitu, kedua kalian tersebut bisa menambah nilai
positif diri kalian di mata para rekruter.
Memiliki hard skill yang relevan akan membantu meyakinkan
para rekruter bahwa cocok untuk posisi yang dilamar.
Penguasaan berbagai aplikasi bisa jadi penunjang teman-teman
dalam bekerja baik peningkatan kualitas maupun kuantitas.
Soft skill juga sama pentingnya karena di tempat kerja kamu tidak mungkin bekerja sendirian.
Akan ada campur tangan orang lain yang menuntut teman-teman
memiliki kemampuan kerjasama tim yang baik serta empati kepada sesama anggota
tim kerja.
Hal-hal yang lebih penting untuk ditunjukkan saat bekerja
bukan hanya sekedar memiliki hard skill maupun soft skill, sahabat juga perlu
menunjukkan bahwa keahlian yang dimiliki berkualitas, tidak asal punya saja,
serta bukan sekedar keahlian yang tidak ada gunanya.
Baca juga: Bimbel CPNS Terbaik
Itulah kenapa temen-temen harus selalu mengasah keahlian
yang dimiliki.
Apapun skill atau keahlian yang ingin dikembangkan,
sama-sama penting untuk membantu menyokong perjalanan karir teman-teman semua.
Jadi jangan hanya berfokus pada salah satu skill saja ya.
Keduanya harus seimbang agar pekerjaan kalian juga bisa
berjalan lebih baik.
Sekian informasi perbedaan softskill dan hardskill yang bisa
kami sampaikan, semoga bermanfaat!
Baca juga: Kebudayaan dan Multikulturalisme | Sosiologi Kelas XI
Jika
kalian tertarik mendatangkan tenaga pendidik profesional ke rumah, hubungi kami
di Latis Privat dari tim Latis
Education.
Teman-teman
bisa memilih les privat dengan kami baik online maupun offline. Dijamin tidak
akan meneyesal, deh!
Jadi, tunggu apalagi? Hubungi kami segera di nomor 0858-1077-9967 atau hubungi head office
kami di 021-7784-4897 setiap hari senin sampai jumat pukul 9 pagi hingga 5
sore.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi juga website kami di www.latisprivat.com.
Kami
tunggu kehadiran teman-teman semua. ^^
Referensi:
https://glints.com/id/lowongan/hard-skill-atau-soft-skill/#.Y04o53ZBzIV.
https://blog.skillacademy.com/mengenal-perbedaan-hard-skill-dan-soft-skill.
Komentar
Posting Komentar