Siapa nih yang suka liburan? Kalo suka ayo aja kita membahas mengenai mobilitas sosial. Kalian harus tau dulu apa sih arti mobilitas?
Mobilitas Sosial
Berasal dari bahasa Latin yaitu mobilis. Artinya adalah mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mobilitas berarti gerak atau perpindahan. Kalian juga bisa menemukannya pada kata mobile phone.
Merujuk pada stratifikasi sosial, mobilitas artinya gerak yang menghasilkan perpindahan tempat. Jadi bisa kita artikan seperti pengertian di atas bahwa mobilitas sosial memang merujuk pada perpindahan posisi seseorang atau kelompok dari lapisan (strata sosial) yang satu ke lapisan yang lain.
Ada juga yang dikenal dengan sebutan mobilitas geografik. Artinya adalah berpindahnya seseorang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Adapun contohnya adalah transmigrasi, urbanisasi, imigrasi, dan emigrasi.
Jenis-Jenis Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial terbagi menjadi empat. Apa sajakah itu? Mereka adalah mobilitas vertikal, mobilitas horizontal, mobilitas intragenerasi, dan mobilitas antargenerasi. Yuk kita cekidot satu per satu!
a. Mobilitas Vertikal
Merupakan perpindahan posisi dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang tidak sederajat. Beberapa jenisnya antara lain:
- Mobilitas vertikal naik (social climbing)
Mempunyai dua bentuk utama yaitu:
(a) Masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tinggi.Gampang banget nih contohnya seorang karyawan yang menjabat sebagai staf diangkat menjadi manajer perusahaan.
(b) Pembentukan suatu kelompok baru lalu ditempatkan pada derajat yang lebih tinggi dari kedudukan individu yang membentuk kelompok tersebut. Contohnya pada waktu pembentukan dewan pengurus koperasi melalui rapat anggota.
- Mobilitas vertikal turun (social sinking)
Mobilitas vertikal turun berkebalikan dengan mobilitas vertikal naik, namun sama memiliki dua bentuk utama, yaitu:
(a) Turunnya kedudukan individu dari yang lebih tinggi ke yang lebih rendah derajatnya. Contohnya seorang direktur yang dipecat dari jabatannya.
(b) Turunnya derajat suatu kelompok yang dapat berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan. Contohnya kelompok PKK yang dibentuk sebagai wadah dan aspirasi ibu-ibu. Setelah berjalan, banyak hambatan yang terjadi pada PKK, sehingga organisasi tersebut tidak aktif kembali.
b. Mobilitas Horizontal
Merupakan perpindahan posisi dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Contohnya gas LPG hanya dinikmati oleh masyarakat perkotaan, sekarang telah menjangkau dan dinikmati masyarakat pedesaan.
c. Mobilitas Intragenerasi
Adalah mobilitas vertikal yang terjadi dalam diri seseorang. Memuat dua jenis mobilitas yaitu mobilitas yang naik dan turun. Oleh karena itu, mobilitas tipe ini dapat terjadi dalam dua bentuk:
Contohnya mobilitas intragenerasi naik, misalnya pangkat seorang pegawai negeri sipil dari golongan IVA ke golongan IVB.
Mobilitas intragenerasi turun, seperti seorang manajer yang diturunkan jabatannya menjadi staf karyawan karena ia melakukan kesalahan. Seperti judulnya, kata intra artinya mengacu pada diri sendiri. Jadi seseorang merasakan ada yang berubah dari dirinya baik itu ke arah lebih baik atau tidak.
d. Mobilitas Antargenerasi
Adalah mobilitas vertikal yang tidak terjadi dalam diri seseorang, tetapi terjadi dalam dua generasi. Mobilitas tipe ini dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu:
(a) Mobilitas antargenerasi naik, contohnya seorang anak menjadi seorang dokter, sementara ayahnya dahulu hanya seorang petani.
(b) Mobilitas antargenerasi turun. Contohnya seorang anak menjadi petani sementara ayahnya dahulu merupakan seorang pengusaha yang memiliki banyak karyawan.
Intinya terjadi perbedaan antar generasi. Namun sebenarnya contoh-contoh yang mimin berikan tidak bisa dijadikan suatu patokan. Karena pada kenyataannya, tanpa kedudukan yang tinggi pun seseorang bisa menjadi mapan secara finansial. Belum tentu pedagang online tidak bisa memiliki status sosial yang tinggi. Belum tentu penulis lebih sedikit pendapatannya daripada seorang dokter.
Faktor Terjadinya Mobilitas Sosial
Sumber FreepikAdapun beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya mobilitas sosial antara lain:
a. Status Sosial
Kalian lahir ke dunia ini tidak dapat memilih keluarga seperti apa yang akan mengurus kalian. Status sosial kalian adalah sebagaimana kedua orang tua kalian. Sejalan dengan berjalannya waktu, kalian akan mulai dapat menilai status sosialnya dalam masyarakat.
Jika kalian berada pada status sosial yang rendah, tetapi ia memiliki kemampuan untuk menaikkan statusnya, status sosialnya akan terangkat. Misalnya, anak seorang petani menjadi seorang pengusaha sayuran dan buah.
b. Keadaan Ekonomi
Mimin ambil contoh saat terjadinya pandemi. Keadaan ekonomi yang buruk, seperti kurangnya lapangan pekerjaan dan adanya pandemi memaksa kalian untuk lebih bekerja keras untuk lebih berhasil atau malah membuat seseorang menjadi lebih terpuruk. Life is a choice.
Misalnya, seorang karyawan baru saja dikeluarkan dari pekerjaannya atau memang tidak cukup dengan gajinya, kemudian ia mengalami kesusahan dalam pemenuhan kehidupannya, sehingga mengalami mobilitas vertikal turun.
Berangkat dari kegagalannya tersebut, ia bertekad untuk berwiraswasta dan berhasil. Dari kejadian itu ia mengalami mobilitas vertikal naik.
c. Situasi Politik
Hal ini memengaruhi kondisi penduduk yang tinggal di dalamnya. Situasi politik yang damai akan mendukung masyarakatnya dalam berusaha dan memungkinkan penduduknya mengalami mobilitas vertikal naik.
Dari semua yang mimin jelaskan, faktor-faktor pendorong mobilitas sosial, yaitu:
- Ekspansi teritorial
- Pembagian kerja
- Kebebasan berkomunikasi
- Tingkat fertilitas
- Kemudahan mencari pekerjaan
- Kemudahan akses pendidikan
Sedangkan faktor-faktor penghambat mobilitas sosial, yakni:
- Tingkat pendidikan yang rendah
- Pengaruh sosialisasi yang kuat
- Diskriminasi kelas
- Perbedaan jenis kelamin
- Kemiskinan
- Perbedaan ras
Mimin ingin menegaskan sekali lagi ya sahabat latis, bahwa beneran deh roda itu berputar. Kalau mobilitas itu hanya sebatas pergi ke satu tempat dan tempat yang lain, pembahasan kita tidak akan sedalam ini. Tapi ternyata mobilitas itu juga bisa terjadi pada keadaan ekonomi, tingkat taraf hidup kita, hingga status sosial kita. Jadi jangan menyerah dan juga jangan terlalu cepat merasa puas karena hidup berjalan dan dunia berputar.
Contoh Soal:
1. Wira gagal dalam mengikuti tes CPNS dan hal itu membuatnya terpuruk. Wira menjadi malas kelaur rumah, malas berorganisasi, dan malas melanjutkan hidup. Jenis mobilitas apa yang dialami Wira?
Jawab:
Wira mengalami mobilitas vertikal turun.
2. Sebutkan faktor yang memepengaruhi mobilitas sosial!
Jawab: Faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial antara lain: Faktor politik, faktor ekonomi, dan status sosial.
Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Latis? pembahasan materi Mobilitas Sosial sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di les privat terdekat dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis. Cari les terdekat dengan lokasi kalian yuk!
Baca juga:
Referensi:
1. kompas.com
2. Buku Ajar Sosiologi Kelas XI
Komentar
Posting Komentar