Sahabat Latis, pernahkah kalian mendengar tentang teks
eksplanasi? Jika ditelaah dari kata “eksplanasi” itu sendiri, kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa eksplanasi (explanation) merupakan penjelasan.
Apa yang dijelaskan di sini?
Teks eksplanasi menjelaskan tentang sebuah topik atau fenomena yang meliputi identifikasi, proses kejadian, dan ulasan. Ini merupakan teks yang sering kita jumpai di surat kabar. Beberapa contohnya adalah fenomena kekeringan, gempa bumi, banjir, kejadian alam hingga fenomena sosial yang berkembang di masyarakat.
Teks Eksplanasi
Pada materi kali ini, Sahabat Latis akan belajar tentang apa
itu teks eksplanasi, struktur teks eksplanasi, tujuan teks eksplanasi, deretan
informasi pada teks eksplanasi, dan contoh teks eksplanasi.
Apa Itu Teks Eksplanasi?
Sahabat Latis, pernahkah kalian membaca atau mendengar
informasi tentang peristiwa atau fenomena di sekitarmu? Entah itu peristiwa
atau fenomena hujan es, angin puting beliung, gempa bumi, masalah sosial atau
pun hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan lainnya.
Jika pernah, itu berarti bahwa kalian sudah mengenal teks
eksplanasi secara umum. Lalu, apa yang disebut dengan teks eksplanasi tersebut?
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan tentang
proses terjadinya peristiwa atau fenomena. Kejadian-kejadian tersebut meliputi
kejadian sosial, budaya, peristiwa alam, bersifat ilmu pengetahuan, dan segala
hal yang terjadi di sekitar kita.
Teks eksplanasi selalu menjelaskan adanya hubungan sebuah
proses, sebab akibat, dan fakta-fakta terkait peristiwa yang terjadi.
Ciri-ciri fakta yang terdapat pada teks eksplanasi adalah sebagai berikut.
- Fakta tersebut mengandung kebenaran yang nyata terjadi dan dapat dibuktikan.
- Mempunyai sumber data yang valid, tepat, akurat, nyata, dan bisa dipertanggungjawabkan.
- Adanya saksi dan narasumber yang bisa dimintai keterangan.
- Bersifat objektif, tidak mengada-ada, dan bukanlah sebuah karangan bebas.
- Fakta tersebut adalah jawaban dari pertanyaan 5W+1H.
- Informasi yang diambil berdasarkan kejadian nyata dan berisi penjelasan yang lengkap dengan masalah dan jalan keluarnya.
Seperti Apa Struktur Teks
Eksplanasi?
Setelah mengetahui tentang definisi teks eksplanasi, mari
kita bahas tentang apa saja struktur teks eksplanasi tersebut.
Teks eksplanasi tersusun atas identifikasi sebuah fenomena, proses kejadian, dan ulasan.
- Identifikasi fenomena berisi tentang latar belakang kejadia, menerangkan identifikasi terkait fenomena sosial, alam, dan lainnya.
- Proses kejadian menggambarkan tentang mengapa atau bagaimana suatu peristiwa bisa terjadi.
- Ulasan berisi tentang penilaian, komentar, atau konsekuensi atas peristiwa yang terjadi.
Selain memiliki struktur teks, teks eksplanasi juga memiliki karakteristik kebahasaan. Umumnya, teks eksplanasi menggunakan konjungsi kausalitas dan konjungsi kronologi.
- Konjungsi kausalitas, e.g. sebab, oleh sebab itu, karena, oleh karena itu, sehingga, dan antara lain.
- Konjungsi kronologi terkait dengan waktu, e.g. lalu, pada akhirnya, setelah itu, kemudian, dan seperti.
Untuk Apa Teks Eksplanasi
Ditulis?
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan adanya
kaitan tentang sebuah proses dan sebab akibat. Sehingga kita bisa mengetahui
urutan sebuah kejadian, penyebab kenapa suatu peristiwa itu bisa terjadi,
perbedaan dan persamaan mengenai objek tertentu, dan apa yang dilakukan agar
masalah dapat terselesaikan dengan baik.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan
bahwa teks eksplanasi ditulis untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang
kenapa, kapan, dan bagaimana urutan peristiwa itu terjadi. Selain itu, teks
eksplanasi juga menjelaskan tentang akar permasalahan dan pemecahan masalah
yang terjadi.
Apa Saja Jenis-jenis Informasi
pada Teks Eksplanasi?
Teks eksplanasi mengandung informasi berdasarkan sifat,
kegunaan, lokasi peristiwa, dan bidang kehidupan.
Informasi Berdasarkan Sifat
Informasi berdasarkan sifat terbagi atas tiga jenis yaitu faktual, konsep atau opini, dan deskripsi.
- Faktual merupakan informasi yang didasarkan pada pembuktian atau fakta.
- Konsep atau opini merupakan informasi yang didasarkan pada pendapat seseorang terhadap sesuatu.
- Deskripsi merupakan detail informasi tentang suatu hal.
Informasi Berdasarkan Kegunaan
Informasi berdasarkan kegunaan dikelompokkan menjadi dua
yaitu informasi berdasarkan penyajian dan bersifat menambah pengetahuan.
·
Informasi berdasarkan penyajian merupakan informasi yang
disampaikan dalam bentuk audio, video, artikel, gambar, dan lainnya.
·
Informasi bersifat menambah pengetahuan merupakan
informasi yang memberikan pengetahuan baru bagi orang lain.
Informasi Berdasarkan Lokasi Peristiwa
Informasi berdasarkan lokasi terjadinya peristiwa
dikelompokkan dalam dua kategori yaitu informasi domestik dan informasi dari
luar negeri.
Informasi Berdasarkan Bidang
Kehidupan
Informasi ini merupakan informasi yang dikelompokkan
dalam berbagai bidang yaitu informasi dalam bidang kesehatan, bisnis, olahraga,
pendidikan, dan lainnya.
Bagaimana Cara Menulis Teks
Eksplanasi?
Setelah memahami tentang pengertian, struktur, dan jenis
informasi yang terdapat pada sebuah teks eksplanasi, ini saatnya bagi Sahabat
Latis untuk belajar menulis teks eksplanasi.
Lalu, bagaimana cara menulis teks eksplanasi tersebut?
Sebelum kita belajar untuk menulisnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang harus kita lakukan seperti menentukan topik, menyusun kerangka teks, dan merevisi teks eksplanasi yang telah ditulis.
Menentukan topik; memilih topik berdasarkan kejadian yang dialami dan memiliki data yang jelas agar mudah dikembangkan.
Menyusun kerangka teks; menyusun kerangka teks dengan menyertakan topik, pernyataan umum, sederetan sebab-akibat, dan menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
Merevisi teks eksplanasi; teks eksplanasi dapat diperbaiki dengan meminta pendapat guru maupun teman.
Contoh Teks Eksplanasi 1
Banjir Bandang Landa Garut
Hujan yang turun sejak Rabu siang, 22 November 2017,
mengakibatkan banjir bandang yang merendam lebih dari 10 rumah di Kampung
Cijanur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Imat, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Garut melaporkan, ketinggian air mencapai 1,5 meter. Air meluap dari Sungau
Citatapa. Warga yang terkena banjir sudah berhasil dievakuasi ke Gedung
Puskesmas Malangbong. “Sejauh ini
dilaporkan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Camat Malangbong Teten Sundara menyebutkan, air bah juga
merendam Stasiun Kereta Api (KA) Cipeundeuy, Malangbong. Selain itu, terjadi
longsor di sekitar Desa Cikarag Malangbong yang mengakibatkan jalur kereta api
mengalami pergeseran.
“Akibat kejadian tersebut
jalur kereta api dari Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya sampai
saat ini tidak bisa dilewati kereta api,” ujar Teten.
Saat ini, sedang dilakukan pengecekan serta pembersihan
dan perbaikan rel kereta api yang mengalami pergeseran oleh unsur Muspika
Kecamatan Malangbong bersama pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) stasiun
Malangbong. “Kami juga masih melakukan pengecekan titik-titik banjir dan longsor,”
ujar Teten.
https://www.viva.co.id/berita/nasional/980516-banjir-bandang-landa-garut-jalur-kereta-bergeser
Contoh Teks Eksplanasi 2
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata “tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves).
Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya
naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut
mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan
menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi
gempa, air lalu surut.
Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam
bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh
letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya
pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin
besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang
normal pada umumnya, yakni dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan
laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami
memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah.
Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala
arah.
Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga
oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat
berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang
menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat
tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang
dilaluinya.
Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan
mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu
khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu,
tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
http://www.katapengertian.com/2016/03/5-contoh-teks-eksplanasi-beserta.html
Contoh Teks Eksplanasi 3
Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi
karena pergeseran atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar
permukaan bumi. Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat
gunung berapi atau gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi
lautan yang sangat luas.
Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan
dasar bumi dan letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa
bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan
sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke
segala arah sehingga dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua
jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi
lunak sehinggal mengalami pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate”
menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan
mengapung dilapisan, seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat
sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lain.Itulah yang menyebabkan
mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi dikarenakan
adanya letusan gunung berapi yang sangat besar. Gempa vulkanik ini lebih jarang
terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim.
Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu
saja, seperti pada perbatasan plat Pacifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran
api karena banyak terdapat gunung berapi.
https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-eksplanasi/
Baca juga: Tempat Les Terdekat dan Murah
Bagaimana Sahabat Latis, sudah mulai paham kan dengan
materi Teks Eksplanasi?
Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab
PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu
bisa coba ikutan les privat Latisprivat lho!
Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online
dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latisprivat di line chat 085810779967.
Sampai ketemu di kelas!
Referensi:
Informasi dalam Teks Eksplanasi_Bahasa Indonesia_ Kelas
XI.
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas XI.
Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017.
Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bahasa Indonesia Paket C Setara SMA/MA Kelas XI Modul
Tema 7: Menyibak Peristiwa di Sekitar oleh Tika Hatika, M.Pd. (Penerbit:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Ditjen Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2018).
Komentar
Posting Komentar