Halo sahabat Latis! Setelah kemarin kita membahas soal bestie, sekarang mimin mau nanya nih, kira-kira kalian pernah bentrok ga ama bestie kalian? Yup, kalo iya itu masuknya ke permasalahan sosial lho! Jadi sebenernya apa aja sih yang termasuk permasalahan?
Permasalahan Sosial
Seperti biasa, kalian perlu mendengar pendapat para ahli mengenai definisi permasalahan sosial dari kacamata mereka.
a. Soerjono Soekamto
Menurut beliau, permasalahan sosial adalah adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat yang jika dibiarkan dapat membahayakan interaksi dalam kelompok sosial yang mana permasalahan ini terbagi menjadi beberapa macam faktor antara lain:
1) Faktor ekonomi yang memberi dampak pada terjadinya kemiskinan, penjarahan, gizi buruk, dan pengangguran.
2) Faktor psikologis berdampak pada depresi, stress, dan bunuh diri.
3) Faktor biologis contohnya wabah Covid19 dan penyakit menular lainnya.
4) Faktor budaya meliputi pergaulan bebas, tawuran, dan kenakalan remaja.
Permasalahan ini merupakan masalah yang ada di tengah masyarakat. Masalah yang muncul tersebut memiliki hubungan yang erat dengan nilai atau norma yang berlaku di tengah masyarakat.
b. Pincus dan Minahan
Menurut beliau, permasalahan yang muncul di lingkungan sosial adalah akibat ketidaksesuaian harapan dengan nilai-nilai masyarakat setelah dievaluasi oleh masyarakat. Di masyaakat nilai-nilai yang dapat menimbulkan masalah biasanya muncul akibat ketidak sreg an hati mereka.
c. Earl Rubington and Martin S. Weinberg
Mereka mengartikan permasalahan ini sebagai kondisi di dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tersebut.
Jika kita hendak menarik kesimpulan, maka permasalahan sosial adalah adanya ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan yang terjadi. Makanya kita disuruh jangan terlalu banyak berharap supaya tidak kecewa. Betul tidak?
Ketidaksesuaian tersebut menimbulkan kerisauan di hati dan adanya rasa tidak sreg karena mungkin tidak sesuai fitrah. Lalu mengapa disebut sebagai masalah sosial? Karena keresahan tersebut dirasakan oleh banyak orang, bukan hanya satu atau dua individu.
Jika kita hanya diam saja, maka masalah tersebut akan berbahaya dan harus diselesaikan melalui kesepakatan masyarakat. Tujuannya semata-mata agar kondisi tersebut menjadi kondusif kembali. Biasanya masalah sosial terjadi karena adanya pengaruh negatif terhadap kemajuan peradaban, merusak generasi, dan merugikan orang lain atau lingkungan.
Faktor-Faktor
Sumber Frepik
Seperti biasanya juga mimin ingatkan bahwa tak ada asap tanpa api. Jadi tentu ada faktor yang memicu terjadinya permasalahan sosial. Apa saja itu?
a. Faktor Ekonomi
Kalian pusing tidak kalo tidak punya uang? Mungkin kalo kalian sih tidak begitu pusing karena makan masih ikut ortu. Gimana coba kalo itu terjadi pada ortu kalian?
Faktor ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah sosial karena banyaknya individu yang tidak mampu mencukupi kebutuhan dasarnya.
Akhirnya meeka jatuh ke level miskin dan Kemiskinan tersebut menjadikan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan sandang, papan, pangan, pendidikan, dan kesehatan.
Dampak globalnya adalah terjadinya ketidaksesuaian dengan keinginan masyarakat. Contoh: kemiskinan, penjarahan, gizi buruk, dan pengangguran.
b. Faktor Budaya
Kali ini di faktor ini terjadi ketidaksesuaian antara nilai, norma, dan kepentingan sosial yang berbenturan dengan pola masyarakat yang heterogen atau multikultur. Ingat kembali proses lahirnya budaya. Budaya terbentuk karena adanya kebiasaan yang dimaklumkan, kemudian dibiarkan, lalu menjadi karakter dan kemudian membentuk budaya.
Budaya-budaya baru yang tidak sesuai dengan budaya yang sudah ada menimbulkan gejolak di dalam masyarakat, baik gejolak itu nampak atau tidak. Contoh: pergaulan bebas, tawuran, dan kenakalan remaja.
c. Faktor Biologi
Tercipta jia terjadi ketidaksesuaian antara harapan terwujudnya masyarakat yang sehat dengan realita keadaan yang mengganggu stabilitas kesehatan masyarakat.
Terjadinya masalah sosial akibat biologi ini seperti apa yang kita hadapi nyaris tiga tahun ini yaitu contohnya adalah COVID 19, Flu Singapura, dan lainnya.
Karakteristik Permasalahan Sosial
Tidak semua masalah dapat digolongkan sebagai masalah sosial. Sebab itu kalian harus paham ciri-cirinya terlebih dahulu ya!
1. Terjadi Berulang Kali dan Bisa Jadi Berlanjut
Ingat ya, jika suatu masalah yang terjadi hanya satu kali dan tidak berulang maka artinya begitu terselesaikan, keadaan masyarakat akan kembali kondusif sebagaimana sebelum adanya masalah. Tapi apabila masalah terus berulang dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang, ditambah lagi berkesinambungan, maka kejadian tersebut menandakan adanya permasalahan sosial.
2. Dirasakan Oleh Banyak Orang
Kita membahas mengenai sosial lho ya! Jadi jika kerisauan atau adanya perasaan tidak sreg ini dirasakan oleh banyak orang dapat menjadi tanda-tanda adanya permasalahan sosial. Namun tetap saja tidak ada batasan berapa jumlah orang yang harus merasakan kondisi tersebut agar dapat dikatakan sebagai permasalahan sosial.
3. Keadaan Tidak Menyenangkan
Kondisi yang dapat mempengaruhi hidup banyak orang dan menyebabkan terjadinya bahaya. Contohnya pesta minuman keras dan narkoba.
4. Kondisi yang Menyebabkan Adanya Perpecahan
Contohnya adalah perang saudara tanpa sebab yang jelas. Sebenarnya ini tergantung dari hal apa yang menyebabkan perpecahan. Intinya masalah-masalah yang membuat konflik masuk ke dalam karakteristik masalah sosial.
5. Masalah Harus Diselesaikan Secara Proaktif dan Kolektif
Nah, sampailah kita di kondisi karteristik terakhir yaitu masalah yang terjadi harus diselesaikan secara kolektif dan proaktif. Masalah individu bisa diselesaikan seorang diri, sementara masalah sosial harus diselesaikan secara kolektif bersama anggota masyarakat lainnya dengan cara rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan sosial, perencanaan sosial, atau sanksi sosial.
Banyak kata-kata melibatkan hajat hidup orang banyak karena penyebab dan akibat dari masalah sosial bersifat multidimensi dan menyangkut masyarakat (banyak orang yang terlibat).
Dampak Permasalahan Sosial
Inilah beberapa dampak dari masalah sosial:
Kemiskinan
Menjadi sebab sekaligus dampak dari masalah sosial. Agak susah memang unuk memberantas ini. Apalagi dengan karakteristik Indonesia yang memiliki segalanya di alam membuat karakter masyarakat cenderung tidak suka mengolah dan berkreasi. Kemiskinan yang berkesinambungan dapat menular seperti wabah.
Kondisi ini semakin menggila saat stratifikasi di dalam masyarakat menciptakan sekat-sekat pembatas berupa kelas sosial dan gap. Tidak heran jika ini membuat kejanggalan dalam interaksi antara seseorang yang berada di satu kelas ekonomi dengan orang yang kelas ekonominya ada di bawah atau atasnya.
Tapi untungnya masih banyak yang tergerak hatinya untuk berkumpul dengan sesama agar aman dari sakit hati dan malu akibat vonis sosial yang tidak selayaknya mereka terima melalui donasi walau ada sebagian yang berpikir tidak tepat sasaran atau sekedar cari muka. Pada umumnya, karena kondisi kemiskinan yang memaksa tersebut, mereka berkumpul membentuk pemukiman di tanah-tanah pinggiran yang kumuh dan tak terawat. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan lingkungan juga.
Kejahatan atau Kriminalitas
Ketika pemerintah tidak bisa menyelesikan masalah yang ada di masyarakat, masyarakat akan memunculkan kejahatan atau kriminalitas. Selain memunculkan kerisauan, hal ini tentu membuat hilangnya rasa aman dan nyaman.
Balik lagi yang namanya kejahatan biasanya terjadi karna adanya perubahan sosial atau ekonomi, masalah kependudukan, kesulitan ekonomi, pemerintahan yang lemah dan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme), gangguan kesehatan mental, dan pola asuh yang keliru.
Saat ini siapapun bisa jadi penjahat. Apalagi sangat mudah belajar menjadi jahat seperti melihat di media dan interaksi dengan orang-orang di dekatnya. Seperti berantai karena kejahatan kembali melahirkan kejahatan-kejahatan yang lain. Kemungkinan adanya organisasi-organisasi kejahatan yang tumbuh subur dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan kejahatan serupa.
Disorganisasi keluarga
Perpecahan di dalam keluarga ini muncul karena anggota di dalam keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan minimal keutuhan sebagai keluarga. Disorganisasi tersebut bisa berupa keluarga yang tidak lengkap karena memang di awal tidak adanya pernikahan, perceraian, krisis intern, krisis keluarga, dan kekurangan dalam keluarga dan balik lagi ke faktor ekonomi tadi.
Umumnya yang namanya disorganisasi terjadi karena ketidakmampuan atau keterlambatan untuk menyesuaikan diri dengan situasi sosial dan ekonomi yang baru. Apalagi juga menghadapi masa transisi menjadi sebab utama bagi kebanyakan kasus disorganisasi keluarga.
Masalah generasi muda
Generasi muda jaman now banyak juga yang alay, melow, dan tidak semangat.Seringkali disebabkan oleh dua hal mendasar, yakni keinginan untuk melawan dan sifat apatis. Mereka mau melawan tapu dibarengi rasa takut terhadap keluarga, masyarakat, dan Tuhan karena kehancuran sebagai akibat perbuatannya yang menyimpang. Mereka juga bersifat apatis disertai rasa kecewa yang sudah terakumulasi terhadap masyarakat.
Perang
Ini adalah dampak dari masalah yang tak kunjung usai Pada akhirnya, dikit-dikit sensi dan negatif thinking. Efek jangka panjang dari perang seperti korban nyawa, trauma, rusaknya fasilitas umum, balas dendam, dan retaknya hubungan sosial. Selain itu juga akan muncul pemukiman-pemukiman darat yang mungkin kumuh, minimnya pasokan bahan makanan, dan hilangnya pendidikan.
Masalah penduduk
Dari semua faktor yang telah kita bahas di awal, banyak yang menyebabkan perkembangan penduduk tidak merata antara satu daerah dengan yang lain. Perkembangan penduduk di antaranya meliputi fasilitas yang tidak seimbang, subsidi yang berbeda, kualitas pendidikan yang berbeda, SDM yang rendah, dan kesejahteraan ekonomi yang seakan-akan dibedakan. Yah dampaknya jadi semakin panjang.
Ada dua masalah besar, yang pertama masalah kuantitas meliputi jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk, dan kepadatan penduduk. Yang kedua masalah kualitas yang meliputi pendidikan, kesehatan, dan tingkat penghasilan.
Kebodohan
Belum terselesaikannya masalah ekonomi dan budaya membuat kebodohan. Bisa disebabkan oleh ketidakmampuan dalam hal ekonomi seperti tidak mampu membayar uang pendidikan atau karena malas untuk belajar dan menganggap bahwa pendidikan tidak penting. Atau hanya sekedar membesarkan hati akibat tidak mampu jadi tidak sekolah dengan alasan siapapun bisa kaya tanpa sekolah.
Kesenjangan sosial
Terjadi akibat adanya kemiskinan yang dibiarkan atau munculnya gap-gap an. Ya memang sih ini juga karena terlalu banyak public figur yang pamer dan bukan mengedukasi.
Pengangguran
Muncul karena SDM yang rendah, malas belajar, lesunya ekonomi, atau karena kurangnya lapangan pekerjaan. Namun lebih ke tontonan yang tidak mendidik dan cenderung hanya terfokus pada hasil, bukannya prose.
Ketidakadilan
Muncul karena adanya pihak yang melanggar batas pihak lain, tetapi tetap dibiarkan dan tidak diberikan fasilitas untuk mendapatkan keadilan.
Tapi terlepas dari apapun itu, masalah-masalah ini membuat negara makin introspeksi diri harusnya hingga muncul beberapa sisi positif seperti:
a) mulai ada norma dan nilai baru.
b) perubahan sosial-ekonomi.
c) tercipta struktur sosial lebih dinamis.
d) penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e) industri mulai berkembang
f) ada kesadaran politik
g) adanya perlindungan Hak Asasi Manusia menyeluruh
Contoh Soal
1. Sebutkan contoh permasalahan sosial di sektarmu1
Jawab:
Adanya gepeng dan gembel yang tidak memiliki rumah dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat.
2. Bagaimana seharusnya kamu menghadapi masalah sosial di lingkungan sekolahmu?
Jawab:
Masalah umum yang terjadi di sekolah adalah pembulian. Sebaiknya dari pihak sekolah memberikan edukasi rutin terkait hal itu dan juga mendekatkan senior junior agar tercipta kondisi kekeluargaan yang baik.
Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Latis? pembahasan materi Permasalahan Sosial sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di les privat terdekat dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis. Cari les terdekat dengan lokasi kalian yuk!
Baca juga:
Referensi:
1. gramedia.com
2. kompas.com
Komentar
Posting Komentar