Sahabat Latis, apakah kalian pernah menulis proposal? Lalu, untuk apa proposal tersebut ditulis?
Proposal ditulis agar pelaksanaan sebuah kegiatan berjalan dengan lancar. Itu karena proposal memuat tentang tertib acara, perizinan, rincian biaya, dan tujuan kegiatan.
Lantas bagaimana cara menulis proposal dengan baik dan benar? Untuk itu, marilah kita simak ulasan berikut ini!
Menulis Proposal
Pada materi kali ini, Sahabat Latis akan belajar tentang segala hal yang berkaitan dengan proposal.
Mulai dari mengetahui definisi proposal, struktur proposal, kaidah kebahasaan proposal, serta contoh dan cara menulis proposal.
Baca juga: Bimbel CPNS Online
A. Apa Itu Proposal?
Proposal merupakan karya tulis yang menjelaskan tentang usulan kegiatan. Baik itu penelitian, perlombaan, bakti sosial, maupun kegiatan lainnya.
Proposal ditulis dalam tiga bab yang didahului dengan judul proposal, daftar isi, pendahuluan (bab 1), tinjauan pustaka (bab 2), metodologi (bab 3), dan lampiran.
B. Seperti Apa Struktur Proposal?
Ketika menyusun proposal, pastikan Sahabat Latis memperhatikan beberapa hal yang harus ada di sebuah proposal. Di antaranya adalah latar belakang, masalah dan tujuan, ruang lingkup kegiatan, kerangka teoretis dan hipotesis, metode, pelaksana kegiatan, fasilitas, keuntungan dan kerugian, waktu yang dibutuhkan, dan pembiayaan.
1. Latar Belakang
Pada bagian ini, dijelaskan kenapa penelitian terkait diadakan. Ini termasuk keadaan dan kejadian yang sedang terjadi.
2. Masalah dan Tujuan
Ketika menulis sebuah proposal, kita harus menyebutkan tujuan dan masalah dari judul proposal yang diangkat. Rumuskan tujuan tersebut secara rasional agar pembaca bisa menangkapnya dengan baik.
3. Ruang Lingkup Kegiatan
Menuliskan ruang lingkup kegiatan hendaknya memberikan batas-batasan yang jelas. Tuliskan manfaat kegiatan yang akan dilaksanakan minimal sebanyak dua poin.
4. Kerangka Teoretis dan Hipotesis
Ini erat kaitannya dengan masalah yang diangkat pada sebuah proposal. Penulis harus menyertakan perbandingan, hal-hal yang kontras, dan teori-teori dari masalah yang akan diteliti.
5. Metode
Terdapat beberapa bahasan metode yang harus disertakan di sini seperti metode historis, eksperimental, maupun deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang bisa diterapkan adalah membagikan lembaran kuisioner, observasi, tes, wawancara, dan studi pustaka.
6. Pelaksana Kegiatan
Agar proposal kegiatan diterima, pastikan kamu mengirim proposal kepada bagian personalia. Sebelumnya, jelaskan tentang siapa saja pelaksana kegiatan pada proposal yang ditulis.
7. Fasilitas
Fasilitas berkaitan dengan biaya-biaya yang akan dibutuhkan. Misalnya saja jika kamu mengangkat kegiatan menanam pohon, sertakan biaya yang akan dihabiskan untuk membeli bibit tanaman, pupuk, dan wadah penanaman.
Menjelaskan fasilitas ini dapat disesuaikan dengan jenis kegiatan yang akan diangkat.
8. Keuntungan dan Kerugian
Kenapa keuntungan dan kerugian disarankan untuk disertakan ketika mengajukan proposal? Ini dilakukan semata-mata untuk membangun kepercayaan jangka panjang.
9. Durasi
Ketika menulis proposal, kamu juga harus menuliskan waktu yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Rincikan jalannya kegiatan hingga perkiraan waktu kapan kegiatan tersebut akan berakhir.
10. Pembiayaan
Apa bedanya fasilitas dengan pembiayaan? Perbedaannya terletak pada jumlahnya. Fasilitas hanya memaparkan biaya yang dibutuhkan agar kegiatan inti dapat terlaksana.
Sedangkan pembiayaan menjelasakan tentang seluruh biaya selama kegiatan berlangsung. Itu termasuk upah, membeli alat perlengkapan, pembelian barang-barang lainnya, dan perlengkapan.
C. Bagaimana Kaidah Kebahasaan Proposal?
Sebuah tulisan dikatakan sebagai proposal apabila memuat pernyataan yang bersifat argumentatif dan persuasif.
Dalam menulis proposal juga ditemukan beberapa istilah ilmiah yang berkaitan pada disiplin ilmu tertentu.
Proposal juga menggunakan kata-kata yang menunjukkan tentang langkah-langkah kegiatan (membaca, berlatih, mengisi, dsb.), adanya penjelasan tentang definisi, dan menggunakan kata-kata yang menjelaskan rencana.
D. Contoh dan Cara Menulis Proposal
Agar Sahabat Latis lebih memahami tentang bagaimana cara menulis proposal, cobalah perhatikan contoh proposal berikut ini.
Proposal
KEBERSIHAN LINGKUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebersihan lingkungan ialah suatu keadaan yang bebas dari kotoran seperti, debu, sampah, dan juga bau. Indonesia khususnya, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan juga masalah yang terus berkembang. Kasus yang menyangkut suatu masalah kebersihan lingkungan pada tiap tahunnya terus meningkat.
Masalah kebersihan lingkungan yang tidak kondusif disebabkan karena masyarakat belum sepenuhnya memiliki kesadaran akan manfaat serta dampak kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan sampah juga tidak dipergunakan sebagaimana mestinya dan juga tidak dirawat dengan baik. Akibatnya, berbagai penyakit muncul, seperti diare, penyakit kulit, penyakit pernapasan, dan penyakit lainnya. Selain itu, masalah sampah juga menyebabkan kurang terjaganya keindahan dan kenyamanan para penghuni suatu lingkungan. Perkembangan kesehatan anak-anak pun menjadi terhambat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah tersebut, rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini, adalah: Bagaimanakah kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar? Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal?
C. Tujuan Penelitian
Supaya lingkungan di sekitar kita dapat tetap terjaga kebersihannya. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih.
D. Metode dan Teknik Penelitian
Untuk mendapatkan informasi dan juga data yang diperlukan, penulis akan menggunakan metode penelitian kualitatif berupa studi pustaka dan juga observasi dan wawancara. Adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:
Teknik Pengamatan Langsung, ialah penulis terjun langsung dan juga meneliti ke lapangan untuk dapat mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan juga bagaimana peranan pelajar terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan.
Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik ini ialah agar memperoleh suatu gambaran yang lebih tentang kasus yang dibahas. Responden yang meliputi masyarakat sekitar, khususnya ahli kebersihan lingkungan hidup ialah sebagai sumber informasi tentang studi kasus masalah kebersihan lingkungan.
Studi Pustaka, dalam metode ini, ialah membaca buku-buku dan juga tulisan yang berhubungan serta dengan penulisan karya ilmiah dan juga yang berkaitan erat dalam masalah lingkungan hidup serta perilaku remaja sekitar.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini diawali dengan pendahuluan yang meliputi: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan. Dilanjutkan pada bagian kedua berupa kajian pustaka dan hasil penelitian. Diakhiri bagian ketiha berupa penutup.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kesadaran Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan
Kebersihan ialah sebagai cerminan bagi tiap individu dalam menjaga kesehatan yang begitu penting didalam kehidupan. Dan juga Seperti yang diketahui bahwa kebersihan ialah sebagai dari iman, kebersihan juga suatu keadaan dimana bebas dari kotoran, penyakit, dan juga lain sebagainya, yang jelas dapat merugikan ke segala aspek yang menyangkut tiap kegiatan dan juga pada perilaku lingkungan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa kehidupan manusia tersebut tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam ataupun juga lingkungan sosial. Oleh sebab itu, sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan tersebut. Tanpa adanya lingkungan yang bersih pada tiap individu atau pun masyarakat itu sendiri akan dapat menderita sebab salah satu faktor yang merugikan seperti halnya kesehatan. Kesehatan tersebut begitu mahal harganya. Sehingga baiknya kebersihan tersebut semuanya harus di olah dengan baik. Lingkungan yang kotor tersebut berarti ialah penganggu kesehatan yang juga ialah berarti menanamkan bibit penyakit.
Tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja didalam segala persoalan dalam menjaga kebersihan lingkungan, semua itu tidak dapat dijalankan dengan tanpa sebuah kesadaran dari setiap individu ataupun masyarakat untuk menjaga kebersihan, Oleh karena itu Kebersihan tersebut akan berguna dan juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap individu ataupun juga masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut ini tips dan juga cara menjaga kebersihan lingkungan:
Dimulai keingininan dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat banyak bagaimana menjaga suatu kebersihan lingkungan;
Libatkan tokoh masyarakat yang dapat berpengaruh untuk dapat memberikan arahan kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga suatu kebersihan lingkungan;
Sertakan juga para pemuda untuk dapat ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan di sekitar;
Buat pekerjaan sebagai petugas kebersihan lingkungan dengan cara memberi imbalan setiap bulannya;
Sosialisasikan pada masyarakat untuk harus terbiasa memilih sampah rumah tangga ke sampah organik dan nonorganik;
Pelajari juga teknologi pembuatan pupuk kompos dari sampah organik agar yang dihasilkan dapat dimanfaatkan;
Harus kreatif dengan membuat souvenir atau juga membuat kerajinan tangan dengan menggunakan sampah;
Buat jadwal untuk kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar;
Perbanyak juga tempat sampah di sekitar lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hal ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pada masyarakat masih terdapat yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar sendiri. Kebanyakan dari mereka berfikir secara parsial dan juga hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti pada masalah pembuangan sampah yang tidak benar, pembuangan limbah pabrik, polusi udara dari kendara, pencemaran air, dan lain sebagainya. Kasus-kasus yang menyangkut suatu masalah kebersihan pada tiap tahunnya selalu meningkat. Dan juga mengakibtakan keadaan yang dapat merugikan kota. Jadi, dari hal ini kita harus dapat menyadari pentingnya kebersihan itu. Marilah kita semua dapat menjaga kebersihan dengan secara bersama-sama.
B. Saran
Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis tentang kebersihan lingkungan di sekitar kita ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, dan juga bahkan cara penulisan karya tulis ini, untuk hal itu penulis meminta saran dari Anda pembaca semua untuk dapat makalah tersebut bisa untuk lebih sempurna lagi untuk penulisan selanjutnya. Atas perhatiannya, Saya ucapkan terima kasih.
Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-proposal-karya-ilmiah/
Setelah membaca dan mencermati contoh proposal di atas, Sahabat Latis akan memnemukan bahwa menulis proposal harus mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku.
Beberapa hal yang ditemukan dari contoh menulis proposal di atas adalah judul proposal. Setelah itu, kita diminta untuk menulis pendahuluan (bab 1) yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penulisan.
Pada Bab 2 atau Kajian Pustaka, kita harus menyertakan poin-poin penting atau pengembangan materi dari judul yang kita angkat. Sedangkan Bab 3 atau Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran.
Baca juga: Les CPNS Jakarta
Bagaimana Sahabat Latis, sudah mulai paham kan dengan materi Menulis Proposal?
Supaya kamu makin paham dengan materi lainnya, bisa jawab PR dan tugas di sekolah dengan mudah dan prestasi kamu meningkat tajam, kamu bisa coba ikutan les privat Latisprivat lho!
Gurunya berprestasi dan biayanya juga hemat. Bisa online dan tatap muka juga. Fleksibel kan? Untuk info lebih lanjut, kamu bisa hubungi Latisprivat di line chat 085810779967.
Sampai ketemu di kelas!
Referensi:
Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Modul Bahasa Indonesia; Merancang Proposal Bahasa Indonesia Kelas X oleh Wiwik Dwi Hastuti, S.Pd., M.Pd. (SMAN 2 Cimahi).
Komentar
Posting Komentar