Sharelock dong!
Ini kalimat yang populer banget sekarang ya kan? Kalian kudu melek teknologi lho sekaligus juga harus belajar mengerti atau mencari tau "kok bisa sih?".
Pemanfaatan Peta, Pengindraan Jauh dan SIG ternyata benar-benar bermakna lho. Jadi kalian kalau semisal lagi ga ada koneksi internet, yaudah kalian bisa pakai peta. Nah seumpama kalian pergi ke tempat yang sinyalnya oke ya ga masalah pakai aplikasi. Intinya jangan dibikin ribet ya sahabat Latis.
Pemanfaatan Peta
Apa sih peta itu? Kenapa dia bisa dimanfaatkan? Bahkan si Dora yang the Explorer aja juga selalu tanya ke peta, bukan ke mbah Google. Oh kali aja jaman Dora belum ada mbah Gugel kali ya.
Jadi, peta merupakan gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Inget ya, bidang datar, bukan kotak atau bulat. Kalau bulat nanti jadinya namanya apa hayoo?? Yup, Globe!
Manfaat Peta
Nah karena dia adalah gambaran di permukaan datar, maka manfaatnya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membantu kalian melihat penampakan dunia (kalo itu peta dunia) atau melihat penampakan suatu daerah (kalo itu peta daerah). Jadi jika dijabarkan:
a. Berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat dari tempat lain di permukaan bumi. Lokasi suatu tempat dari tempat lain di permukaan bumi ini biasa disebut sebagai lokasi relatif.
b. Menyajikan data mengenai potensi suatu daerah. Maksudnya di peta nanti kalian bisa melihat daerah yang rawan banjir, daerah tandus, rawa, dan sebagainya. Bahkan berapa jumlah gunungnya juga ada.
c. Peta dapat memberitahu kita ukuran karena dengan peta, luas daerah dan jarak-jarak di permukaan bumi dapat diukur. Kalian tinggal membandingkan saja skalanya.
Cara Membaca
Sumber Freepik
Nah ini nih yang ditunggu-tunggu. Pusing banget baca peta ternyata nih. Udah muterin badan ga nemu juga jalan yang dimaksud. Sesat kah peta?
Duh duh duh, yang sesat itu kalian ya soalnya ga tau ketentuan si peta. Simak dulu ya penjelasannya!
a. Lintang dan bujur
Merupakan satu di antara metode penentuan lokasi yang sistematis dan tertua di dunia. Jadi apa itu lintang dan apa itu bujur?
Sistem koordinat geografis ini terbentuk dengan menggambar seperangkat lingkaran timur-barat di seluruh dunia, yang sejajar dengan khatulistiwa dan seperangkat lingkaran utara-selatan yang melintasi khatulistiwa dengan sudut-sudut yang tepat dan menyatu di Kutub. Dengan demikian akan terbentuk jaringan garis referensi untuk menemukan titik-titik lokasi di permukaan bumi.
Lintang adalah garis yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Jadi arahnya timur-barat, lalu lintang ini akan melingkar semakin ke kutub. Semakin kecil lingkarannya. Kalau meridian atau bujur adalah garis yang menghubungkan Kutub Utara dengan Kutub Selatan. Garis meridian ini juga membentuk lingkaran, tapi besar lingkarannya sama semua.
b. Arah dan jarak kuadran
Arah dan jarak tersebut diterapkan dengan menentukan sudut azimuth dan back azimuth, juga letak suatu lokasi berdasarkan jarak lokasi tersebut terhadap lokasi awal.
Azimuth juga sering disebut sebagai sudut kompas, yaitu besar sudut yang ada di antara satu titik dengan arah utara pengamat, yang dihitung searah jarum jam. Di peta pasti ada deh tulisan U, S, B, T nya.
c. Koordinat Kartesius
Mencari jarak dari sumbu x dan sumbu y. Dari situ akan ketahuan jarak dari x dan y itu berapa. Memang sih cara ini sedikit rumit tapi ya lumayan deh bisa membuat kalian sekalian belajar matematika.
d. Arah
Sumber Freepik
Ada dua cara yang bisa kalian coba yaitu dengan menggunakan resection dan dengan menggunakan kompas. Resection kamu gunakan untuk menemukan lokasi pengamat peta dengan menentukan sudut bearing dari dua lokasi yang sudah diketahui dengan baik di peta. Semakin banyak lokasi pengamat peta yang sudah diketahui, maka semakin akurat lokasi tempat pengamat tersebut berada.
Ketentuannya kalian harus menentukan dua titik atau lokasi dan barulah gunakan kompas. Kalau sudah, saatnya hitung-hitungan mengenai titik azimut.
Oke itu adalah persoalan si peta. Nah sekarang kita beralih ke apa yang ada di jaman modern ini.
Sistem Penginderaan Jarak Jauh
Untuk mendapatkan informasi mengenai suatu objek daerah atau fenomena, melalui analisis data yang didapatkan melalui alat, tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji.
Energi yang dibutuhkan penginderaan jarak jauh ini berbentuk energi elektromagnetik yang didapat dari matahari, yang nantinya akan sampai ke objek yang ada di permukaan bumi, seperti bangunan, jalanan, sungai, rerumputan, atau hutan.
Energinya akan memantul ke arah atmosfer dan pantulan tersebut akan ditangkap oleh sensor yang ada di satelit. Karena daya pantul atau reflektansi setiap objek berbeda, sensor pada satelit juga akan menangkapnya sebagai objek yang berbeda. Hasil tangkapan sensor satelit inilah yang disebut citra.
Si citra sendiri terbentuk karena energi elektromagnetik yang memantul dari objek pasti melewati atmosfer dulu, pantulan elektromagnetik tersebut bisa saja terganggu sama awan, debu, atau partikel lainnya yang ada di atmosfer. Jadi memang ini harus diolah dulu sehingga bisa memberi tampilan.
Oke dari citra itulah muncul penampakan seperti uka uka yang ditampilkan di peta. Misal kotak-kotak ya artinya bangunan. Terus garis panjang berwarna adalah sungai. Nah kalau sekarang sih garis panjang warna merah artinya macet ya ga sih? Seperti itulah saat ini kita sangat dimudahkan teknologi.
Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Latis? pembahasan materi pembelajaran pemanfaatan Peta, penginderaan jauh, dan SIG sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di latisprivat.com dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis.
Pahamify.com
Komentar
Posting Komentar