Di blog sebelumnya kita sudah sedikit menyinggung soal akuntansi. Kira-kira sahabat Latis yang mau menjadi pengusaha hari ini sudah tambah banyak belum ya? Hm.. semoga bisa tambah banyak deh ya setelah membaca blog yang ini. Dari kemarin kita juga sudah membahas sedikit mendalam mengenai tujuan akuntansi. Sebab itu sebaiknya kita mengupas tentang konsep persamaan dasar akuntansi. Apa maksudnya?
Konsep Persamaan Dasar Akuntansi
Berhubung akuntansi identik dengan hitung menghitung, maka sama halnya dengan persamaan yang menyertainya. Untuk persamaan dasar, akuntansi menghadirkan hitungan praktis mengenai kekayaan seseorang. Jadi di dalamnya mencakup modal, hutang, dan sebagainya sehingga arus cash flow tetap berada di keseimbangan.
Kira-kira kenapa perusahaan membutuhkan ini? Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam pengelolaan keuangan. Sahabat Latis perlu mengetahui jika bisnis akan selalu memiliki kewajiban yang harus dibayarkan.
Jadi sebenarnya persamaan ini akan menghubungkan antara harta dan hutang serta modal. Harta masuk dalam aktiva dan hutang dan juga modal ke dalam pasiva.
Tujuan Persamaan Dasar Akuntansi
Sumber Freepik
Ngapain belajar susah-susah kalau tidak tau apa gunanya? Makanya sebelum membuat dan mengaplikasikan persamaan ini kita perlu tau apa manfaatnya.
A. Sumber catatan
Apa pentingnya punya catatan bisnis? Tentu saja untuk mengetahui keuntungan atau kerugian bisnis kita sehingga kita dapat menentukan rencana selanjutnya. Selain itu catatan ini juga berguna dalam pemberian laporan ke investor dan lainnya.
B. Memeriksa dan mengkoreksi saldo
Karena persamaan ini tidak terlalu rinci dan detail, maka mudah bagi kalian untuk memeriksa saldo dan sekaligus mengoreksinya.
Oke, sudah paham nih sampai di sini. Lalu seperti apa rumusnya? Cekidot!
Harta = Modal + Hutang
Aset = Ekuitas + kewajiban
Dari rumus itu kita dapat menyimpulkan jika aset berbanding lurus dengan ekuitas. Ada kalanya juga kedua hal ini tidak bisa berbanding lurus. Nanti kita akan menyimaknya.
Intinya kita perlu memahami bahwa harta yang sesungguhnya adalah ketika kita telah berhasil membayar hutang dan juga membeli modal.
Saat hutang meningkat tapi tidak dengan aset, maka terjadilah posisi tidak seimbang. Kok bisa? Itu karena tidak adanya transparansi.
Komponen dalam Persamaan
Tadi kita telah melihat rumus persamaan dasar akuntansi. Disana ada tulisan aset, modal, hutang, ekuitas, hingga kewajiban. Mari kita bedah satu per satu.
1. Aset
Merupakan sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan. Keberadaan nya untuk diambil manfaatnya pada masa yang akan datang. Dengan kata lain, aktiva atau aset adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan.
Contohnya gedung, kendaraan, serta uang kas baik yang bersifat tunai maupun cek kontan. Aktiva ini akan bertambah seiring dengan pertumbuhan aset perusahaan dan demikian sebaliknya.
Jangan salah, nilai penyusutan pada aset-aset kerap terjadi terutama yang berbentuk barang seperti mesin. Peralatan produksi atau mesin akan mengalami kerusakan serta penurunan nilai pada waktu tertentu sehingga perlu dihitung penyusutan nilainya. Istilahnya adalah depresiasi.
Di samping aset-aset yang bersifat tangible seperti kas, perusahaan pun mungkin mempunyai aset yang sifatnya intangible (tidak dapat dihitung). Salah satu contoh aset yang tidak berwujud adalah hak cipta.
Adapun dalam persamaan akuntansi, terdapat beberapa akun aset, antara lain:
Aset lancar: kas, piutang, biaya dibayar di muka
Aset tetap: bangunan, kendaraan
Aset tidak berwujud: paten, hak cipta
2. Kewajiban
Liabilitas adalah sejumlah dana yang dipinjam perusahaan dari pihak kreditur. Tentunya ini perlu dilunasi dalam tenggat waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Salah satunya adalah utang. Misalnya, perusahaan membeli bahan baku secara kredit, maka dicatat sebagai utang. Perusahaan berjanji akan membayar nominal tersebut pada kemudian hari.
Akun utang yang umum dimiliki perusahaan, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Selain itu ada pula utang pajak, utang gaji, utang dagang, dan utang bank. Itulah beberapa contoh utang jangka pendek. Sementar itu, utang jangka panjang, misalnya obligasi.
3. Ekuitas
Biasanya terdapat bagian yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak ketiga. Inilah yang disebut dengan ekuitas. Seperti disebutkan sebelumnya, bagian ini masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi.
Sahabat Latis, sebagai pemilik mungkin saja meningkatkan hak kepemilikannya dengan menginvestasikan dana ke perusahaan. Namun ekuitas bisa berkurang bila pemilik menarik dana dari perusahaan atau mengambil prive.
Tidak hanya itu, pendapatan pun dapat meningkatkan ekuitas serta ekuitas juga akan menurun karena biaya-biaya. Sama dengan komponen lainnya, ada beberapa akun yang umum untuk ekuitas, seperti modal pemilik, prive atau penarikan pemilik, laba ditahan, saham biasa, serta modal disetor.
Sudah mumet dengan teori-teori? Mari kita langsung ke contoh saja.
1. Rendi baru saja membuka toko dan dia menginvestasikan uangnya sebesar Rp 100.000.000. uang ini secara otomatis akan menambah aset tokonya. Ia menggunakan uang itu untuk menambah stok barang sebanyak Rp 50.000.000 sehingga kas saat ini menjadi Rp 50.000.000 dan persediaan barang menjadi Rp 50.000.000.
Jadi sampai sini paham belum sahabat Latis?
Nantinya jika ingin mencari lokasi baru, maka sisa kas itu dapat digunakan dan ditambah dengan pinjaman bank.
Setelah mendapat pencerahan dari beberapa penjelasan di atas kira-kira gimana nih Sahabat Latis? pembahasan materi pembelajaran Akuntansi Sebagai Sistem Informasi sulit ga sih? Biar makin paham materinya yuk ikutan les di latisprivat.com dijamin nilai kamu bakal meningkat drastis.
Baca juga: Sistem Seleksi CPNS Nasional
1. Majoo.id
2. Ruangguru.com
Komentar
Posting Komentar